Al-Quran sulit dipahami sesuai istilahnya sendiri (in its ownright). Ia butuh penafsiran agar maknanya tidak ambigu. Tafsir itu sendiri adalah mekanisme penafsiran yang digunakan oleh setiap mufasir untuk memproduksi makna atas wahyu Al-Quran. Makna hanya muncul ketika...
Is there a divinely revealed meaning in the Qur’ān? No! Tidak ada makna yang inheren pada Al-Qur’an. Itulah posisi intelektual saya atas lokus makna dalam Al-Qur’an yang tidak terwahyukan dalam proses pewahyuan kepada Muhammad. Proses pembentukan makna...
“Makna dalam teks-teks Al-Qur’ān adalah produk penafsiran manusia (a product of human interpretation). Penafsir Al-Qur’ān lah pihak yang berperan aktif dalam memproduksi makna.” Saya ingin meneguhkan kembali tesis utama risalah ini. Karena penafsir tidak pernah satu dan...
Apakah makna dalam wahyu Al-Quran bersumber dari Tuhan? Tidak! Saya mengajukan tesis utamabahwa makna atas suatu teks Al-Quran bukanlah “makna yang diwahyukan secara ilahi” (a divinely revealed meaning), tetapi “makna yang dikonstruksikan secara manusiawi” (a humanly...
Kali ini saya awali dengan pertanyaan metodologis, adakah makna yang inheren dalam teks Al- Qur’ān? Tidak! Itulah jawaban saya atas lokus makna (locus of meaning) Al-Qur’ān. Saya mengajukan pokok pikiran utama bahwa lokus makna Al-Qur’ān terletak tidak...
Otoritas mufassir berperan signifikan dalam produksi makna-makna Al-Qur'an yang plural dan kontradiktif dibandingkan otoritas teks itu sendiri. Secara lebih khusus, sumber utama di balik pluralisme dan kontradiksi makna Al-Qur'an berasal bukan dari watak teks yang sekalipun bersifat...