BerandaKhazanah Al-QuranBenarkah Basmalah Termasuk Ayat Al-Quran?

Benarkah Basmalah Termasuk Ayat Al-Quran?

Salah satu ayat yang memancing perhatian para ulama adalah basmalah. Basmalah termasuk ayat yang cukup sering ditemui dalam Al-Quran. Hampir setiap surat di awali basmalah. Namun statusnya sebagai ayat Al-Quran maupun bentuknya sebagai ayat tersendiri, di beberapa tempat di dalam Al-Quran, masih diperdebatkan oleh para ulama.

Salah satu perdebatan mengenai basmalah yang kemudian sempat menjadi identitas suatu ormas Islam tertentu adalah, perdebatan mengenai benarkah basmalah termasuk ayat Surat Al-Fatihah? Wajibkah membaca basmalah saat membaca Al-Fatihah di dalam salat?

Tulisan ini mencoba merangkum kesimpulan serta perdebatan ulama mengenai status basmalah sebagai ayat dari Al-Quran.

Baca juga: Kalimat Basmalah dalam Al-Quran dan Memahami Maknanya dengan Metode Tadabbur

Antara yang Disepakati dan yang Diperselisihkan Ulama

Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki dalam Nahjut Taisir memaparkan kesimpulan beliau, mengenai perdebatan ulama terkait apakah basmalah termasuk ayat Al-Quran atau tidak. Hasilnya, ada yang disepakati bahwa basmalah termasuk Al-Quran, ada yang disepakati bukan termasuk Al-Quran. Adapula yang masih diperdebatkan apakah termasuk Al-Quran atau tidak (Nahjut Taisir/20).

Berikut perincian serta keterangan dari kesimpulan di atas:

Pertama, basmalah dalam surat An-Naml. Basmalah ini disepakati terhitung termasuk Al-Quran dan ayat tersendiri dalam Surat An-Naml. Basmalah di Surat An-Naml terdapat dalam ayat:

إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

“Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang” (QS. An-Naml [27] 30).

Kedua, basmalah di awal Surat Al-Baraah atau At-Taubah. Basmalah ini disepakati bukan termasuk Al-Quran. Imam Al-Qurthubi di dalam tafsirnya memaparkan ada sekitar 6 pendapat mengapa di awal surat Al-Baraah tidak terdapat basmallah. Diantaranya dikarenakan adanya anggapan bahwa Al-Baraah bukan surat tersendiri. Melainkan menjadi satu dengan Surat Al-Anfal (Tafsir Al-Qurthubi/8/60).

Baca juga: Mengapa Surat At-Taubah Tanpa Basmalah? Begini Penjelasannya Dalam Tafsir Al-Mishbah

Ketiga, basmalah di awal setiap surat selain Surat At-Taubah. Para ulama berbeda pendapat mengenai status basmalah ini.

Ada yang mengatakan bukan termasuk Al-Quran, ada yang mengatakan termasuk Al-Quran namun bukan bagian surat, ada yang mengatakan termasuk Al-Quran dan termasuk ayat surat, adapula yang masih memberi perincian. Berikut penjabarannya (Tafsir Al-Munir/1/44):

  1. Madzhab Malikiyah berpendapat bahwa basmalah di awal setiap surat termasuk Al-Fatihah, bukan termasuk surat tersebut dan bukan termasuk Al-Quran.
  2. Madzhab Hanafiyah berpendapat bahwa basmalah di awal setiap surat termasuk Al-Fatihah, bukan termasuk surat tersebut. Hanya saja, Hanafiyah meyakini basmalah adalah Al-Quran dan termasuk pemisah antar surat. Malikiyah dan Hanafiyah meyakini basmalah di awal surat bukan bagian dari surat tersebut berdasar hadis yang diriwayatkan sahabat anas:

قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ فَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا مِنْهُمْ يَقْرَأُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

“Anas berkata, saya salat bersama Rasulullah salallahualaihi wasallam dan Abi Bakr, ‘Umar serta ‘Utsman. Lalu aku tidak mendengar dari mereka bacaan bismillah hirrahman nirrahim” (HR. Imam Muslim)

  1. Madzhab Hanbaliyah berpendapat bahwa basmalah di awal Surat Al-Fatihah, termasuk surat tersebut. Tidak di selain Surat Al-Fatihah.
  2. Madzhab Syafi’iyah berpendapat bahwa basmalah di awal setiap surat termasuk Al-Fatihah, merupakan ayat dari surat tersebut. Hanya saja, masih diperdebatkan mengenai apakah basmalah tersebut termasuk ayat tersendiri, atau bagian dari ayat lain. Dasar kedua pendapat di atas mengenai bahwa basmalah termasuk ayat dari Al-Fatihah, adalah hadis sahih yang diriwayatkan sahabat Abi Hurairah:

قال : « إذا قرأتم : الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ ، فاقرؤوا بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ ، إنها أم القرآن ، وأم الكتاب ، والسبع المثاني ، وبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ أحد آياتها »

“Nabi bersabda: “Ketika kalian membaca al-hamdulillah hirabbil ‘alamin, maka bacalah bismillah hirrahman nirrahim. Al-Fatihah adalah induk Al-Quran, induk Al-Kitab, dan as-sab’u al-matsani. Dan basmalah adalah salah satu ayatnya” (HR. Imam ad-Daruqutni).

Baca juga: Inilah Alasan Dianjurkan Bertaawudz Sebelum Membaca Basmalah

Demikianlah uraian pendapat para ulama mengenai status basmalah sebagai ayat dari Al-Quran. Silang pendapat di atas masih belum menyinggung mengenai bolehnya membaca basmalah di awal Surat At-Taubah. Juga belum membahas mengenai keharusan membaca basmalah tatkala membaca surat Al-Fatihah maupun kesunnahan membaca basmalah dengan keras maupun lirih tatkala di dalam salat. Wallahu a’lam[]

Muhammad Nasif
Muhammad Nasif
Alumnus Pon. Pes. Lirboyo dan Jurusan Tafsir Hadis UIN Sunan Kalijaga tahun 2016. Menulis buku-buku keislaman, terjemah, artikel tentang pesantren dan Islam, serta Cerpen.
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Belajar parenting dari dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Belajar ‘Parenting’ dari Dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

0
Dalam hal parenting, Islam mengajarkan bahwa perhatian orang tua kepada anak bukan hanya tentang memberi materi, akan tetapi, juga pendidikan mental dan spiritual yang...