BerandaTafsir TematikTafsir Tematik SurahSerba-serbi Seputar Surah Ali Imran

Serba-serbi Seputar Surah Ali Imran

Surah Ali Imran adalah surah ketiga dalam Alquran. Ia termasuk salah satu dari tujuh surah terpanjang (al-sab’ al-tiwal) dengan total 200 ayat. Surah ini turun di periode Madinah pada urutan ke-85 setelah surah Alanfal. Untuk mengenal lebih lanjut seputar surah Ali Imran, berikut uraian tentang nama, kandungan, dan keutamaannya.

Nama surah

Nama populer untuk surah ini adalah surah Ali Imran; satu-satunya surah dalam Alquran yang namanya bertemakan keluarga. Ali Imran berarti keluarga Imran. Imran adalah ayah Maryam, ibunda Nabi Isa a.s.

Imran bukan seorang nabi atau rasul. Namun, lantaran sosok Imran dan keluarganya patut menjadi teladan generasi setelahnya, Allah menjadikan namanya abadi sebagai salah satu nama surah dalam Alquran.

Cerita Imran dan keluarganya mulai disinggung pada ayat ke-33 yang menyatakan bahwa keluarga ini merupakan keluarga terpilih di antara orang-orang pada masa itu. Kemudian narasi dilanjutkan dengan cerita istri Imran yang menurut Ibn Kathir bernama Hannah binti Faqudz. Hannah yang telah dianggap mandul itu bernazar, andaikata suatu hari dikaruniai anak oleh Allah, dia akan mempersembahkan anaknya untuk mengabdi kepada Baitul Maqdis.

Maryam pun lahir dan mulai semenjak usia muda dia mengabdi untuk Baitul Maqdis, salah satu dari tiga masjid yang paling mulia. Maryam senantiasa menjaga kesucian diri dan sangat patuh pada ketetapan Allah dengan menjalankan takdirnya; melahirkan anak tanpa suami. Dia sabar akan ujian itu dan yakin pada skenario terbaik Allah di tengah cibiran masyarakat.

Isa yang lahir dari rahim perempuan saleh dan dididik di lingkungan keluarga terpilih itu diangkat Allah menjadi nabi dan rasul. Beliau bahkan termasuk rasul yang paling utama; yang dijuluki ululazmi. Namun, perjuangan dakwahnya tidaklah mudah. Di akhir kisahnya, beliau hampir disalib sebelum  Allah memalsukan kematiannya dan mengangkatnya ke langit (Q.S. Ali Imran: 55).

Selain populer dengan sebutan Ali Imran, surah ini juga memiliki nama lain. Salah satunya Tayyibah yang merupakan julukan keluarga Imran. Abu ‘Attaf menjelaskan, sebagaimana dikutip al-Suyuti dalam al-Itqan (hal. 123), bahwa nama keluarga Imran di Taurat adalah Tayyibah yang bermakna keluarga yang suci.

Nama-nama lain yang juga dinisbahkan kepada surah ini adalah al-Aman (keamanan), al-Kanz (perbendaharaan), al-Mu’inah (penolong), al-Mujadalah (perdebatan), dan al-Istighfar (permohonan ampun) (Asma’ al-Qur’an al-Karim, hal. 54).

Baca juga: Serba-serbi Seputar Surah Albaqarah

Kandungan surah

Secara umum, kandungan surah Ali Imran dapat dipetakan ke dalam tiga bagian. Bagian pertama (ayat 1-22) berisi tentang pengenalan sifat-sifat Allah. Bagian kedua (ayat 23-99) berisi seputar dialog Nabi Muhammad dengan ahli kitab tentang Nabi Isa dan lain-lain. Kemudian bagian ketiga atau yang terakhir (ayat 100-200) berisi ayat-ayat yang bertujuan meneguhkan keimanan orang-orang mukmin (Bitaqah al-Ta’rif bi Suwar al-Mushaf al-Syarif, hal. 28).

Sedangkan menurut Izzah Darwazah, tiga tema utama surah ini adalah seputar dialog antara Nabi Muhammad dengan orang Nasrani Najran, watak dan tipu daya orang Yahudi, dan peperangan antara umat Islam dengan orang musyrik pada masa awal Islam (al-Tafsir al-Hadith, 7/105).

Beberapa kandungan surah Ali Imran terkait dengan kandungan surah Albaqarah. Di dalam surah Ali Imran banyak perincian atas hal-hal yang hanya disinggung secara global di surah Albaqarah seperti masalah penurunan Alquran dan balasan orang yang mati syahid. Ada kalanya pula perincian di surah ini dan surah sebelumnya saling melengkapi seperti pembahasan tentang riba dan haji. Lebih dari itu, ada kesinambungan erat antara akhir surah Ali Imran dengan awal surah Albaqarah (Bitaqah al-Ta’rif, hal. 26).

Baca juga: Keluarga Imran sebagai Potret Keluarga Ideal dalam Alquran

Keutamaan surah

Beberapa keutamaan surah Ali Imran sudah disinggung di pembahasan keutamaan surah Albaqarah pada artikel sebelumnya. Sebab, kedua surah ini-seperti dijelaskan sebelumnya-saling terkait. Bahkan, keduanya memiliki nama khusus; al-Zahrawain (dua hal yang menerangi).

Selain itu, ada beberapa riwayat yang menerangkan keutamaan lain dari surah ini, antara lain:

من قرأ سورة آل عمران يوم الجمعة، صلَّت عليه الملائكةُ إلى الليل

Siapa yang membaca surah Ali Imran pada hari Jumat, para malaikat akan berselawat (mendoakan dan memintakan ampunan) untuknya sampai malam hari (H.R. al-Darimi, no. 3263).

من قرأ آخرَ سورةِ آلِ عمرانَ في ليلةٍ ، كُتِبَ له قيامُ ليلةٍ

Siapa yang membaca akhir surah Ali Imran di malam hari, akan ditulis baginya pahala ibadah malam (Tafsir al-Qurtubi, 4/2).

اسمُ اللهِ الأعظمُ الَّذي إذا دُعِي به أجاب في سورٍ ثلاثٍ البقرةُ وآلُ عمرانَ وطه

Nama agung Allah yang jika digunakan untuk berdoa akan diijabah doanya ada di dalam tiga surah; surah Albaqarah, Ali Imran, dan Taha (H.R. Ibn Majah, no. 3856).

Penjelasan dari Ibn Kathir menyebutkan bahwa nama agung Allah dalam surah Ali Imran adalah dua ayat pertamanya. Wallahu a’lam.

Baca juga: Inilah Enam Keutamaan Surah Ali Imran

Lukman Hakim
Lukman Hakim
Pegiat literasi di CRIS Foundation; mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa Perspektif Alquran

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa Perspektif Alquran

0
Dapat kita saksikan di berbagai negara, khususnya Indonesia, pembangunan infrastruktur seringkali diposisikan sebagai prioritas utama. Sementara pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia seringkali acuh tak...