BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Ar-Rahman Ayat 29-36

Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 29-36

Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 29-36 mengingatkan kita pada nikmat-nikmat yang telah Allah berikan baik kepada manusia maupun jin. Selain itu, Allah menantang jin dan manusia untuk mengungkapkan nikmat-nikmat yang didustakan.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 21-28


Ayat 29

Allah senantiasa menghidupkan dan mematikan, serta memberi rezeki, memuliakan dan menghinakan, memberi sakit dan menyembuhkan, menyuruh dan melarang, mengampuni dan menghukum, mengasihi dan memarahi terhadap makhluk-Nya. Dan Dia pula memberikan apa-apa yang diminta oleh semua yang ada di langit dan di bumi, seperti yang diungkapkan dalam hadis ini

Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲØŁ’Ł†Ł Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’ŲØŁ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: ŲŖŁŽŁ„Ų§ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…Ł Ł‡Ł°Ų°ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ų¢ŁŠŁŽŲ©ŁŽ ŁŁŽŁ‚ŁŁ„Ł’Ł†ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲ£Ł’Ł†ŁŲŸ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ: Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±ŁŽ Ų°ŁŽŁ†Ł’ŲØŁ‹Ų§ ŁˆŁŽŁŠŁŁŁŽŲ±Ł‘ŁŲ¬ŁŽ ŁƒŁŽŲ±Ł’ŲØŁ‹Ų§ ŁˆŁŽŁŠŁŽŲ±Ł’ŁŁŽŲ¹ŁŽ Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł…Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁŠŁŽŲ¶ŁŽŲ¹ŁŽ Ų¢Ų®ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ (Ų±ŁˆŲ§Ł‡ Ų§Ł„ŲØŲ²Ų§Ų± ŁˆŲ§ŲØŁ† Ų¬Ų±ŁŠŲ± ŁˆŲ§Ł„Ų·ŲØŲ±Ų§Ł†Ł‰ ŁˆŲ§ŲØŁ† Ų¹Ų³Ų§ŁƒŲ±)

Dari ā€˜Abdullah bin Munib, ia berkata, ā€œRasulullah membacakan kepada kami ayat ini, lalu kami berkata, Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan urusan? Rasulullah bersabda, Mengampuni dosa, melapangkan kesusahan, meninggikan satu golongan dan merendahkan golongan yang lain.ā€ (Riwayat al-Bazzar, Ibnu Jarir, ath-Thabrani dan Ibnu ā€˜Asakir)

Ayat 30

Dalam ayat ini, Allah menantang jin dan manusia agar mengungkapkan nikmat-Nya yang mereka dustakan. Berapa banyak permohonan yang telah dikabulkan-Nya. Berapa banyak hal-hal yang baru diciptakan-Nya. Dan berapa banyak orang yang lemah ditolong-Nya.

Ayat 31

Allah menerangkan bahwa Dia akan memperhatikan dan membalas segala amal perbuatan manusia dan jin, ayat ini merupakan ancaman yang sangat menakutkan, bagi seluruh hamba-Nya agar ingat pada hari pembalasan.

Ayat 32

Allah swt menantang jin dan manusia, agar mengungkapkan nikmat yang manakah yang mereka dustakan. Adakah yang mereka dustakan itu balasan-balasan yang akan mereka terima pada hari Kiamat nanti baik berupa pahala maupun berupa siksaan pada hari itu tidak ada kedustaan.

Ayat 33

Ayat ini menyeru jin dan manusia jika mereka sanggup menembus, melintasi penjuru langit dan bumi karena takut akan siksaan dan hukuman Allah, mereka boleh mencoba melakukannya, mereka tidak akan dapat berbuat demikian. Mereka tidak mempunyai kekuatan sedikit pun dalam menghadapi kekuatan Allah swt.

Menurut sebagian ahli tafsir, pengertian sultan pada ayat ini adalah ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan ilmu manusia dapat menembus ruang angkasa.


Baca Juga: Jawaban Jin Ketika Mendengar Kalimat ā€˜Fabiayyi Alaa-i Robbikuma Tukadzdzibanā€™ dalam Surah Ar-Rahman


Ayat 34

Dalam ayat ini Allah bertanya kepada jin dan manusia yang berbuat jahat kemudian bertobat, lalu diterima oleh Allah tobatnya, bukankah itu merupakan nikmat? Sebelum itu Allah mengancam orang-orang yang berbuat jahat. Karenanya nikmat Allah yang mana lagi yang kamu dustakan.

Ayat 35

Ayat ini menerangkan bahwa kepada jin dan manusia akan ditimpakan bermacam-macam bentuk azab yaitu sambaran nyala api atau cairan yang bercampur dengan tembaga. Mereka tidak dapat melarikan diri daripadanya.

Ayat 36

Allah swt menantang jin dan manusia, apakah mereka tetap mendustakan nikmat Tuhan. Di antara nikmat itu tentang ancaman siksa yang tercantum pada ayat 35 di atas telah diberitakan di dunia ini. Jika kamu di dunia ini berkesempatan berbuat baik dan terhindar dari siksa itu, itulah merupakan kenikmatan.

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 37


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

larangan berlebihan dalam beragama

Hikmah Alquran pada Larangan Berlebihan dalam Beragama

0
Dalam Islam, terdapat ajaran yang melarang berlaku berlebihan dalam semua hal, termasuk dalam hal beragama. Larangan berlebihan dalamĀ  beragama pernah juga disampaikan oleh Rasulullah...