BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Ar-Rahman Ayat 64-78

Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 64-78

Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 64-78 ini menceritakan tentang nikmat-nikmat yang Allah berikan sebagai balasan untuk orang-orang yang telah berbuat kebaikan dan menaati segala perintahnya.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 59-63


Ayat 64-65

Di dalam dua surga yang lain itu terdapat tumbuh-tumbuhan dan bunga-bungaan yang hijau tua warnanya. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang didustakan oleh jin dan manusia?

Ayat 66-67

Ayat ini mengungkapkan bahwa di dalam surga ada dua mata air yang memancarkan air, berbeda dengan air pada surga yang terdahulu. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang didustakan oleh jin dan manusia?

Ayat 68-69

Ayat ini menerangkan bahwa pada kedua surga tersebut terdapat buah-buahan yang beraneka ragam cita rasanya di antaranya kurma dan delima. Disebutkannya kurma dan delima walaupun keduanya termasuk ke dalam jenis buah-buahan, karena ada perbedaan dengan buah-buahan yang lain sebab keduanya terdapat pada musim gugur dan musim dingin. Di samping itu kurma adalah buah-buahan bergizi, dan delima dapat dijadikan obat. Maka nikmat Allah yang manakah yang didustakan oleh jin dan manusia?

Ayat 70-71

Ayat ini mengungkapkan bahwa di dalam surga-surga ada bidadari-bidadari yang baik budi pekertinya dan cantik rupanya. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang didustakan oleh jin dan manusia?

Ayat 72-73

Ayat ini mengungkapkan bahwa bidadari-bidadari itu adalah perempuan yang baik akhlaknya dan cantik rupanya dengan mempunyai mata yang indah, manis, putih, bersih sekeliling hitamnya, dipingit di dalam rumah, bukan yang berkeliaran di jalan-jalan.

Ayat 74-75

Ayat ini mengungkapkan bahwa bidadari itu tidak pernah disentuh oleh manusia atau pun jin sebelum datang penghuni surga yang menjadi suami mereka. Hanya suami-suami mereka inilah yang berhak menyentuh mereka.

Pengulangan pernyataan ini, dimana sebelumnya telah disebutkan dalam ayat 56 Surah ar-Rahman ini, adalah untuk menunjukkan bahwa mereka sungguh suci dan kesucian mereka terpelihara sangat baik. Oleh karena itu, maka nikmat Tuhan yang manakah yang didustakan oleh jin dan manusia?


Baca Juga: 7 Sifat-Sifat Penghuni Surga Menurut Al-Qur’an


Ayat 76-77

Ayat ini mengungkapkan bahwa penghuni-penghuni surga itu duduk santai di atas bantal-bantal yang hijau, besar-besar dan permadani-permadani yang indah-indah, indah rupanya dan indah tenunannya, dan di sebelah dalamnya terbuat dari sutra. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang didustakan oleh jin dan manusia?

Ayat 78

Ayat ini mengungkapkan bahwa, hanya Allah-lah yang mempunyai kebesaran dan karunia atas segala nikmat yang diberikan-Nya, nikmat yang sangat bayak dan ganjaran yang sangat berharga.

Ini adalah pelajaran bagi hamba-Nya bahwa semuanya itu adalah rahmat-Nya. Dia yang menjadikan langit dan bumi, surga dan neraka, menyiksa orang-orang berdosa, memberi pahala kepada orang-orang yang menaati-Nya.

(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Belajar parenting dari dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Belajar ‘Parenting’ dari Dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

0
Dalam hal parenting, Islam mengajarkan bahwa perhatian orang tua kepada anak bukan hanya tentang memberi materi, akan tetapi, juga pendidikan mental dan spiritual yang...