Tafsir Surah Asy-Syu’ara Ayat 89-95 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai orang- orang yang beruntung ketika di akhirat. Kedua berbicara mengenai orang-orang yang celakan ketika di akhirat.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Asy-Syu’ara Ayat 85-88
Ayat 89
Ayat ini menjelaskan bahwa kesenangan yang bakal diperoleh di akhirat, tidak dapat dibeli dengan harta yang banyak. Juga tidak mungkin ditukar dengan anak dan keturunan yang banyak. Sebab masing-masing manusia hanya diselamatkan oleh amal dan hatinya yang bersih. Tetapi orang yang diselamatkan hanyalah mereka yang akidahnya bersih dari unsur-unsur kemusyrikan dan akhlaknya mulia.
Ayat 90
Surga itu didekatkan sedemikian rupa kepada orang-orang yang bertakwa, sehingga dapat dilihat dengan nyata. Bagaimana surga itu didekatkan, diterangkan pada ayat lain:
وَاُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِيْنَ غَيْرَ بَعِيْدٍ;
Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh (dari mereka). (Qaf/50: 31)
Mendekatkan surga kepada orang-orang bertakwa akan menggembirakan mereka karena ketaatan yang telah mereka kerjakan selama di dunia, segera akan membuahkan hasil. Mereka akan segera memasukinya.
Baca juga: Pentingnya Mengetahui Ilmu Asbab an-Nuzul dalam Memahami Al-Quran
Ayat 91
Sebaliknya, neraka juga diperlihatkan kepada orang-orang yang sesat. Mereka menyaksikan kedahsyatan kobaran apinya. Dalam Al-Qur’an dilukiskan bahwa kobaran api neraka itu dari jauh saja sudah terdengar gejolaknya. Itulah yang akan menjadi tempat kediaman mereka, tanpa dapat mengelak lagi.
Ayat itu menggambarkan betapa cepat siksaan tersebut menimpa mereka. Sungguh hal itu tidak pernah mereka bayangkan ketika masih ada di dunia ini, karena mereka tidak peduli dengan azab Allah, seperti dijelaskan dalam ayat ini:
وَقِيْلَ الْيَوْمَ نَنْسٰىكُمْ كَمَا نَسِيْتُمْ لِقَاۤءَ يَوْمِكُمْ هٰذَاۙ وَمَأْوٰىكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِّنْ نّٰصِرِيْنَ
Dan kepada mereka dikatakan, “Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini; dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tidak akan ada penolong bagimu. (al-Jatsiyah/45: 34)
Ayat 92-93
Kemudian pada saat menghadapi neraka yang siap menerima orang-orang kafir dan musyrik, dilontarkan pertanyaan untuk mencemoohkan mereka, “Di manakah tuhan-tuhan berhala yang kamu sembah itu kini berada? Sanggupkah mereka menyelamatkan kamu dari siksaan Allah?” Jangankan untuk menyelamatkan orang lain, melepaskan diri mereka saja, tuhan-tuhan berhala itu tidak sanggup.
Ayat 94-95
Kemudian orang-orang yang sesat dan telah ditetapkan sebagai penghuni neraka dijungkirkan bersama-sama pimpinan mereka dan tentara iblis seluruhnya. Tentara iblis dalam ayat ini dimaksudkan ialah orang-orang yang suka mengikuti perbuatan maksiat. Baik mereka yang mengikuti atau pemimpin yang diikuti sama-sama dilemparkan ke dalamnya.
Baca setelahnya: Tafsir Surah Asy-Syu’ara Ayat 96-102
(Tafsir Kemenag)