BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Fussilat Ayat 4-6

Tafsir Surah Fussilat Ayat 4-6

Tafsir Surah Fussilat Ayat 4-6 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai pesann utama al-Qur’an. Kedua berbicara mengenai penyebab orang musyrik ingkar dan mendustai al-Qur’an.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Fussilat Ayat 3


Ayat 4

Ayat ini menerangkan bahwa Al-Qur’an membawa berita gembira bagi orang-orang yang mengamalkan petunjuk-Nya. Ia juga membawa berita yang menakutkan bagi orang-orang yang mengingkarinya.

Orang yang mengikuti petunjuknya akan memperoleh kenikmatan hidup di dunia dan akan dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan di akhirat. Sedangkan orang yang mengingkarinya dan mendustakan ayat-ayatnya akan memperoleh kesengsaraan yang tidak terhingga di akhirat nanti.

Sekalipun demikian tujuan dan isi Al-Qur’an, namun orang-orang musyrik tetap tidak mengacuhkannya, bahkan mereka menyombongkan diri, tidak mau mendengarkan, apalagi mengikuti petunjuk-petunjuknya.


Baca juga: Uraian Singkat Beberapa Mufasir Indonesia Modern dari A. Hassan hingga Quraish Shihab


Ayat 5

Pada ayat ini disebutkan penyebab orang-orang musyrik mengingkari dan mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an, yaitu:

  1. Mereka menyatakan bahwa hati mereka telah tertutup, tidak dapat dimasuki oleh seruan kepada iman, melaksanakan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an, dan yang disampaikan Muhammad saw.
  2. Mereka menyatakan bahwa telinga-telinga mereka telah tersumbat sehingga tidak dapat mendengar seruan Muhammad saw dan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan kepadanya.
  3. Mereka mengatakan bahwa antara mereka dan kaum Muslimin ada dinding pemisah yang menghalangi mereka menerima seruan itu.;Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang diterangkan ayat ini merupakan gambaran keadaan orang-orang musyrik yang jiwa dan hati mereka tidak dapat lagi memahami seruan Rasulullah saw dan tidak mau mengikuti petunjuk Al-Qur’an.

Hati mereka diserupakan dengan benda yang terletak dalam suatu tempat yang tertutup, telinga mereka diserupakan dengan telinga orang tuli yang tidak dapat mendengar sesuatu pun, dan keadaan mereka diserupakan dengan orang yang berdiri di samping dinding tebal dan tinggi, sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi di balik dinding itu.

Karena seruan tidak berfaedah sedikit pun bagi orang-orang musyrik, mereka disuruh melakukan segala yang mereka inginkan, termasuk usaha tipu daya, menyiksa dan menyakiti orang-orang yang beriman, menjauhkan manusia dari Muhammad, dan menghancurkan Islam dan kaum Muslimin. Akan tetapi, Allah pun akan menjaga kaum Muslimin dari tindakan mereka.

Ayat 6

Mendengar alasan-alasan yang dikemukakan orang-orang musyrik pada ayat-ayat yang lalu, Allah memerintahkan kepada Rasulullah menjawab ucapan mereka dengan mengatakan bahwa nabi adalah manusia biasa yang tidak ada perbedaan dengan mereka, hanya saja beliau mendapat wahyu bahwa Tuhan yang berhak disembah adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu, mereka diperintahkan untuk beribadah hanya kepada-Nya, dilarang menyekutukan-Nya, dan memohon ampun atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan.

Pada akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa kerugian dan kesengsaraan yang besar akan dialami oleh orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Mereka akan kekal di dalam neraka di akhirat nanti.


Baca setelahnya: Tafsir Surah Fussilat Ayat 7-8


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Tiga Jenis Tafsir Tematik Menurut Shalāh Abd al-Fattāh al-Khālidi

0
Untuk memahami ayat-ayat al-Qur’ān, ada banyak pendekatan yang digunakan oleh ahli tafsir. Salah satu pendekatan yang populer digunakan oleh ahli tafsir adalah tafsir tematik...