BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Qaf Ayat 12-15

Tafsir Surah Qaf Ayat 12-15

Dalam Tafsir Surah Qaf Ayat 12-15 memperlihatkan kekuasaan Allah Sang Maha Pencipta. Allah menghidupkan dan mematikan semua makhluk yang ada di alam semesta. Bahkan para ilmuwan percaya bahwa hingga saat ini alam masih terus berkembang.

Oleh sebab itu, di awal Tafsir Surah Qaf Ayat 12-15 kembali memperingati orang-orang kafir Mekah dengan azab yang pedih, azab yang pernah ditimpakan Allah kepada umat-umat terdahulu.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Qaf ayat 6-11


Ayat 12-14

Allah memberikan peringatan kepada orang-orang kafir Mekah dengan azab yang pedih seperti yang pernah ditimpakan kepada umat-umat yang dahulu, yang mendustakan para rasul yang diutus Allah sebelum Muhammad saw. Mereka mendapat berbagai azab dan malape-taka.

Kaum Nuh adalah umat yang pertama kali mendustakan nabi-Nya. Berdakwah selama 950 tahun tidak ada yang beriman kecuali delapan puluhan orang, akhirnya dibinasakan oleh Allah swt dengan banjir topan.

Kaum Rass, kaumnya Nabi Syuaib mereka menyiksa dan membunuh nabi-Nya dalam sumur, maka Allah menghancurkan mereka di sumur yang mereka mendirikan patung di sekelilingnya.

Kaum Samud kaumnya Nabi Saleh dihancurkan dengan gempa. Kaum ‘Ad kaumnya Nabi Hud dihancurkan dengan angin. Fir’aun ditenggelamkan Allah dalam laut. Kaum Lut yang melakukan sodomi, negerinya dibalikkan. Penduduk Aikah, kaumnya Nabi Syuaib, juga dibinasakan oleh Allah.

Kaum Tubba’ al-Himyari dari Yaman juga dibinasakan oleh Allah. Mereka semua mendustakan para rasul, maka layaklah mereka dihancurkan sebagaimana yang diancamkan oleh Allah kepada mereka.


Baca Juga: Kisah perilaku Homoseksual Kaum Nabi Luth


Ayat 15

Dalam ayat ini, Allah dengan cara yang halus dan mendalam memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya dengan mengatakan, “Kami yang telah menciptakan sekalian makhluk dari permulaannya tanpa bantuan siapa pun, apakah Kami lelah dan letih untuk menciptakan makhluk-makhluk itu kedua kalinya, yang menurut pengalaman membuat kedua kalinya itu lebih mudah daripada menciptakannya yang pertama?”

Dinyatakan dalam firman-Nya sebagai berikut:

وَهُوَ الَّذِيْ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِ

Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali, dan itu lebih mudah bagi-Nya. (Rum/30: 27)

Demikian pula firman-Nya:

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ   ٧٨  قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ  ٧٩ 

Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadi-annya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (Yasin/36: 78-79)

Berbicara mengenai penciptaan, Allah membuat pernyataan bahwa proses penciptaan masih terus berlanjut, baik untuk makhluk hidup maupun benda mati. Indikasinya dapat dilihat juga pada beberapa ayat di bawah ini:

وَّالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيْرَ لِتَرْكَبُوْهَا وَزِيْنَةًۗ وَيَخْلُقُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ  ٨

Dan kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya dan sebagai perhiasan. Dan Dia menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (an-Nahl/16: 8)

وَاللّٰهُ خَلَقَ كُلَّ دَاۤبَّةٍ مِّنْ مَّاۤءٍۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى بَطْنِهٖۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰى رِجْلَيْنِۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّمْشِيْ عَلٰٓى اَرْبَعٍۗ يَخْلُقُ اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ  ٤٥

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki, sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (an-Nur/24: 45)

Tafsir Surah Qaf Ayat 12-15, khususnya Dua ayat di atas, dan dari sekian banyak ayat lainnya, memperlihatkan bahwa Allah terus melaksanakan Penciptaan, dan tidak pernah berhenti. Penciptaan diindikasikan sebagai suatu proses yang terus berjalan. Dari sudut ilmu pengetahuan, keadaan demikian ini terlihat jelas. Secara perlahan, para peneliti mulai menyadari dan mengerti bahwa banyak fenomena alam yang berada pada posisi sedang berkembang. Salah satu bukti adalah terjadinya evolusi jenis yang terus berkembang. Ditemukan banyak bukti dalam bentuk fosil yang memperlihatkan adanya jenis-jenis yang mempunyai “bentuk antara” dari dua jenis yang eksis pada saat ini.

Beberapa contoh di atas hanyalah sedikit dari sekian banyak bukti. Masih banyak yang belum terungkap. Apa yang kita ketahui saat ini hanyalah bagian kecil dari puncak gunung es yang muncul di atas air. Sedangkan bagian besar dari gunung es, yang berada di bawah permukaan air, sama sekali belum diketahui.

Banyak peneliti menyadari bahwa kemampuan alam untuk mengatur dirinya didasarkan pada kemampuan fundamental dan misterius dari alam semesta. Bukti bahwa alam memiliki kekuatan yang kreatif, dan mampu menciptakan berbagai variasi struktur dan bentuk yang kompleks, seringkali membatalkan hukum-hukum alam yang sebelumnya dibuat manusia. Dengan demikian, tidaklah berlebihan apabila beberapa ahli filosofi menyatakan bahwa alam semesta, yang sementara ini dianggap sebagai benda mati, adalah sesuatu yang sangat kreatif.

Apabila penciptaan itu belum selesai, tentunya banyak “barang baru”, yang sebelumnya belum pernah ada, yang muncul di alam semesta. Banyak ilmuwan percaya bahwa alam semesta ini masih terus berkembang. Ini dikenal di antara para ilmuwan dengan nama teori ekspansi.

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah Qaf ayat 16-18


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Tafsir tentang laut yang tidak bercampur

Tafsir tentang Laut yang Tidak Bercampur: Mukjizat atau Fenomena Ilmiah?

0
Alquran bukan sekadar kitab petunjuk spiritual, tetapi juga lumbung keajaiban yang terus mengundang rasa ingin tahu. Salah satu ayatnya, yang membahas tentang "laut yang...