Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 11-12 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai kelakukan orang-orang yang kafir yang selalu ingkar terhadap segala yang berbau Islam. Kedua mengenai keadaan orang kafir kelak di akhirat.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 9-10
Ayat 11
Pada ayat ini Allah menegaskan lagi bahwa orang-orang kafir itu telah jauh tersesat dari jalan yang benar, bahkan mereka mendustakan pula datangnya hari Kiamat, hari pembalasan di mana semua amal perbuatan manusia dibalas dengan adil.
Perbuatan baik dibalas dengan pahala yang berlipat ganda, perbuatan jahat dibalas dengan azab yang pedih. Mereka mendustakan hari Kiamat itu agar mereka berbuat sewenang-wenang terhadap kaum yang lemah, bersimaharajalah melakukan kezaliman, oleh sebab itu Allah mengancam mereka dengan api neraka yang menyala-nyala akibat keingkaran dan kedurhakaan mereka, akibat perbuatan jahat mereka di dunia.
Baca juga: Anjuran Menolak Kejahatan dengan Cara Terbaik dalam Surah Fussilat Ayat 34
Ayat 12
Apabila orang-orang kafir itu telah digiring ke neraka, seakan-akan neraka melihat mereka dari jauh, terdengarlah suaranya yang gemuruh karena kemarahan melihat orang-orang kafir itu, seakan-akan neraka itu seekor singa yang lapar melihat mangsanya mendekatinya.
Ibnu Munzir dan Ibnu Jarir meriwayatkan bahwa Ubaid bin Umair berkata, “Sesungguhnya Jahanam itu bergemuruh suaranya sehingga para malaikat dan nabi-nabi gemetar persendiannya mendengar suara itu, sehingga Nabi Ibrahim jatuh berlutut dan berkata, “Ya Tuhanku tidak ada yang aku mohonkan hari ini kecuali keselamatan diriku.” Dapatlah dibayangkan bagaimana seramnya keadaan di waktu itu dan bagaimana dahsyatnya siksa yang akan diterima oleh mereka dan bagaimana beratnya penderitaan yang akan mereka rasakan pada waktu itu.
Baca setelahnya: Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 13-16
(Tafsir Kemenag)