BerandaTafsir TahliliTafsir Surah At-Tur Ayat 42-47

Tafsir Surah At-Tur Ayat 42-47

Masih membicarakan orang-orang kafir, dalam Tafsir Surah At-Tur Ayat 42-47 dijelaskan bahwa watak dari orang-orang musyrik adalah sombong dan keras kepala. Meskipun mereka telah diperlihatkan kebenaran, tetapi mereka tetap mengikuti pendirian mereka yang keras kepala.

Dengan demikian, dalam Tafsir Surah At-Tur Ayat 42-47 Allah memerintahkan Rasulullah untuk membiarkan mereka dalam keadaan seperti itu hingga kelak balasan Allah akan sangat nyata dan mereka tidak akan dapat menghindarinya lagi. Selengkapnya, Tafsir Surah At-Tur Ayat 42-47 di bawah ini…


Baca Juga: Tiga Kondisi Kaget Manusia pada Hari Kiamat


Tafsir Surah At-Tur Ayat 42-47


Ayat 42

Kemudian dalam ayat ini Allah swt berkata kepada mereka apakah mereka (orang-orang musyrik) hendak menipu manusia dan Rasul dengan perkataan mereka tentang rasul dan agama? Kalau memang ini yang mereka kehendaki, maka tipu daya mereka akan kembali kepada mereka sendiri.

Ayat 43

Selanjutnya, pada ayat ini Allah berkata kepada mereka, apakah mereka mempunyai Tuhan selain Allah yang membantu dan menghindarkan mereka dari siksa Allah swt. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan dan dari yang mereka sembah selain Dia.

Pertanyaan-pertanyaan ini adalah menyinggung orang-orang kafir untuk menemukan jawaban yang benar yang didasarkan pada akal sehat.

Ini merupakan kecaman keras kepada orang-orang musyrik penyembah berhala yang dipersekutukan terhadap Allah.

Ayat 44

Dalam ayat ini digambarkan bahwa orang-orang musyrik itu adalah kaum yang berwatak sombong dan keras kepala. Walaupun kepada mereka diperlihatkan tanda-tanda azab yang akan menimpa mereka dengan datangnya sekumpulan awan yang akan membawa bencana bagi mereka. Tetapi mereka menganggap ringan dan hanya memandang sebagai gumpalan awan yang sedang bermain-main dan saling bertumpuk. Hal ini disebabkan hati mereka sudah tertutup dan bersikap menyepelekan persoalan penting telah membutakan pandangan mereka. Mereka tetap mengingkari apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri. Dalam ayat yang lain yang sama artinya, Allah berfirman:

وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَابًا مِّنَ السَّمَاۤءِ فَظَلُّوْا فِيْهِ يَعْرُجُوْنَۙ  ١٤  لَقَالُوْٓا اِنَّمَا سُكِّرَتْ اَبْصَارُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَّسْحُوْرُوْنَ ࣖ   ١٥

Dan kalau Kami bukakan kepada mereka salah satu pintu langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, tentulah mereka berkata, “Sesung-guhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir.” (al-Hijr/15: 14-15)

Ayat 45

Kemudian Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya untuk membiarkan mereka dalam keadaan keras kepala seperti itu, dan tidak mengacuhkan mereka hingga datangnya suatu hari dimana mereka akan dibalas dengan kehancuran disebabkan oleh kejahatan mereka, yaitu pada Perang Badar seperti yang dikatakan oleh Biqā’i menurut dzahir ayat ini, atau sampai datang hari kebangkitan manusia di akhirat, sebagaimana firman Allah:

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ  ٦٨

Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah). (az-Zumar/39: 68)


Baca Juga: 


Ayat 46

Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa pada hari itu tidaklah berguna bagi mereka tipu daya yang telah mereka atur terhadap Muhammad saw untuk membangkitkan api permusuhan kepadanya. Dan mereka tidak akan mendapat bantuan atau pertolongan yang dapat menghalangi azab Allah yang menimpa mereka.

Ayat 47

Allah swt menjelaskan bahwa orang-orang kafir yang menganiaya diri mereka sendiri dengan kekufuran dan kemaksiatan mereka, akan mendapatkan azab yang pedih di akhirat. Di samping itu di dunia pun mereka memperoleh azab berupa kelaparan selama tujuh tahun sebelum terjadinya Perang Badar, dan kekalahan besar pada perang tersebut.

Namun, kebanyakan mereka tidak mengetahui bahwasanya Allah akan menimpakan azab-Nya kepada mereka baik di dunia maupun di akhirat. Dalam ayat yang lain yang sama artinya, Allah berfirman:

وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ مِّنَ الْعَذَابِ الْاَدْنٰى دُوْنَ الْعَذَابِ الْاَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ  ٢١ 

Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (as-Sajdah/32: 21)

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah At-Tur Ayat 48-49


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Catatan interpolasi tafsir Jami‘ al-Bayan karya Al-Ijiy pada naskah Jalalain Museum MAJT

Jami’ al-Bayan: Jejak Tafsir Periferal di Indonesia

0
Setelah menelaah hampir seluruh catatan yang diberikan oleh penyurat (istilah yang digunakan Bu Annabel untuk menyebut penyalin dan penulis naskah kuno) dalam naskah Jalalain...