BerandaUlumul QuranMengenal Ali Akbar: Penulis Blog Khazanah Mushaf Al Quran Nusantara

Mengenal Ali Akbar: Penulis Blog Khazanah Mushaf Al Quran Nusantara

Berbicara mengenai platform digital mushaf Nusantara, tentu ada beberapa website yang bisa menjadi rujukan. Platform-platform ini bisa saja dikelola oleh lembaga maupun perorangan. Di ranah kelembagaan, website Lajnah Pentashihan Al-Qur’an, jelaslah rujukan yang utama. Sedangkan di ranah perorangan, Blog Ali Akbar menjadi jawabannya.

Blog Ali Akbar bernama Khazanah Mushaf Al-Qur’an Nusantara. Blog yang telah dikelola sejak 2012 ini mengisi kajian mushaf di ruang digital yang mudah diakses. Kita bisa menggunakan blog ini sebagai pengantar kajian mushaf Nusantara. Sebelum mengakses, membaca mushaf asli atau memasuki penelitian yang sesungguhnya, blog ini bisa diandalkan.

Sebelum jauh mengetahui blog ini, alangkah baiknya kita mengetahui profil penulisnya terlebih dahulu.Khazanah Mushaf Al-Qur’an Nusantara

Latar Belakang Ali Akbar

Ali Akbar merupakan peneliti Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal, Kementerian Agama sejak 2001. Background pendidikannya, S1 di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta. Kemudian ia melanjutkan magister dan doktoralnya di Universitas Indonesia. Karya tesis dan disertasinya secara spesifik mengkaji kodikologi dan kaligrafi manuskrip Al-Qur’an yang ada di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan lebih luas tentang manuskrip Al-Qur’an yang ada di Asia tenggara.

Ali Akbar juga seorang research fellow di Perpustakaan Nasional Singapura pada tahun 2019-2020 untuk meneliti korpus Al Quran litograf (mushaf cetak batu) Singapura tahun 1860-1870-an. Tercatat ia pernah memperoleh beberapa sponsor dari berbagai lembaga untuk melakukan dokumentasi dan penelitian mushaf Al Quran, naskah keagamaan, dan kaligrafi di sejumlah provinsi di Indonesia, juga Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand Selatan, hingga Adelaide Australia, dan Istanbul Turki.

Dari berbagai kegiatan tersebut, ia pun menerbitkan hasil penelitiannya di berbagai jurnal, prosiding,  buku, hingga blog personalnya. Untuk penyebutan yang terakhir tadi, menjadi fokus bahasan tulisan ini.


Baca juga: Empat Presiden Indonesia dan Warisan Mushaf Nusantara


Potret Blog Khazanah Mushaf Al Quran Nusantara

Blog Khazanah Mushaf al Quran Nusantara melalui  ini secara khusus dibuat untuk mengisi kajian sejarah dan seni mushaf Al Quran di Asia Tenggara. Menariknya, blog ini bersumber dari hasil observasi, dan catatan perjalanan sang penulis yang diabadikannya secara langsung. Banyak sekali mushaf monumental serta memiliki historisitas penting yang telah ia publikasikan.

Setidaknya ada empat tema umum yang Ali Akbar sajikan. Pertama kanal Dari Manuskrip ke Cetakan, kedua kanal Rupa-Rupa, ketiga kanal Koleksi Indonesia dan kanal Koleksi Luar Negeri.

Kanal pertama, Dari Manuskrip ke Cetakan berisi tentang 8 sub-kanal. Delapan itu terdiri dari mushaf tulis tangan yang berisi 41 artikel, mushaf cetakan awal yang berisi 19 artikel, mushaf cetakan 1933-1983 yang berisi 14 artikel. Kemudian mushaf cetakan 1984-2003 berisi 8 artikel, mushaf cetakan 2004 – sekarang berisi 7 artikel, mushaf indah kontemporer berisi 9 artikel, mushaf standar Indonesia berisi 15 artikel dan tradisi baca-tulis Qur’an Nusantara berisi 26 artikel.

Kanal kedua, Rupa-Rupa berisi 14 sub-kanal. Empat belas itu terdiri dari alas dan alat tulis yang berisi 5 artikel. Bibliografi berisi 7 artikel, catatan perjalanan berisi 8 artikel, iluminasi berisi 11 artikel. Sub-kanal Jangan langsung percaya berisi 12 artikel, jilidan berisi 1 artikel, kaligrafi berisi 9 artikel, kliping media massa berisi 3 artikel, mushaf dunia Islam berisi 5 artikel, para pengahfal Qur’an 1 artikel, para penyalin Qur’an 4 artikel, pentashihan 4 artikel, Qur’an kuno-kunoan 8 artikel dan rupa-rupa lainnya 13 artikel.

Kanal ketiga, koleksi Indonesia yang berisi tentang mushaf-mushaf yang ada di berbagai wilayah Indonesia. wilayah-wilayah itu seperti Aceh, Bali, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Riau, Kepulauan Riau, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Yogyakarta.


Baca juga: Pionir Penulis Tafsir Tahlili di Media Massa, Bernama KH A. Musta’in Syafi’i


Adapun kanal keempat, koleksi Luar Negeri berisi tentang artikel-artikel yang berkaitan dengan mushaf Nusantara di luar negeri. Negara-negara tersebut terdiri dari Australia, Belanda, Brunei Darussalam, India, Inggris, Malaysia, Prancis, Singapura, Thailand dan Turki.

Tentu tidak elok rasanya, jika hanya mendeskripsikan rubrik-kanal tersebut namun tidak menanggapinya. Salah satu alasan mengapa blog ini patut disebut sebagai platform kajian mushaf Nusantara yang otoritatif adalah kelengakapan informasi yang Ali Akbar sajikan. Artikel-artikel yang ditulis selalu dicantumkan sumber-sumber terkait. Sehingga memudahkan pembaca untuk terus menggali khazanah mushaf yang dibaca.

Kita ambil contoh salah satu artikel tentang Kaligrafi Qur’an Banten. Dalam artikel ini ada enam link yang disajikan, baik yang berkaitan dengan mushaf Banten maupun artikel ilmiah yang telah dipublikasikan dalam jurnal.


Baca juga: Rumah Tangga dan Perjuangan: Meneladani Peran Shalihah A. Wahid Hasyim


Dengan penyajian yang komplit, tak heran jika blog Ali Akbar ini dicantumkan oleh Annabel The Gallop dari The British Library sebagai platform mushaf yang berpengaruh. Hal ini dapat kita baca dalam artikel The Appreciation and Study of Qur’an Manuscripts from Southeast Asia: Past, Present, and Future yang diterbitkan oleh Jurnal Heritage of Nusantara tahun 2015.

Demikian pengenalan blog Ali Akbar, Semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam bi al-Shawab. 

Zainal Abidin
Zainal Abidin
Mahasiswa Magister Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal-Universitas PTIQ, Jakarta. Juga Aktif di kajian Islam Nusantara Center dan Forum Lingkar Pena. Minat pada kajian manuskrip mushaf al-Quran.
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Uraian Alquran tentang Bintang-Bintang dalam Berbagai Perspektif

Uraian Alquran tentang Bintang-Bintang dalam Berbagai Perspektif

0
Ketika malam datang, langit yang gelap dipenuhi dengan kerlip bintang, menawarkan keindahan yang tak lekang oleh waktu. Bintang-bintang itu telah menjadi inspirasi bagi pujangga,...