Setelah pada pembahasan sebelumnya berbicara mengenai Abu Lahab yang kelak akan mendapatkan kerugian besar berupa siksa neraka, Tafsir Surah Al Lahab Ayat 3-5 ini menegaskannya lebih lanjut bahwa semua daya upaya yang telah ia kerahkan untuk memusuhi Nabi Muhammad saw tidak ada gunanya.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Al Lahab Ayat 1-2
Selain itu, dalam Tafsir Surah Al Lahab Ayat 3-5 ini juga dipaparkan mengenai keterlibatan istri Abu Lahab yang bejuluk Ummu Jamil yang juga memusuhi Nabi Muhamad saw. Abu Lahab bersama istrinya kelak akan sama-sama disiksa di dalam neraka akibat kegiatannya yang terus menerus memusuhi Nabi Muhammad saw.
Ayat 3
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa Abu Lahab akan masuk neraka yang bergejolak dan merasakan panasnya azab neraka.
Maksud pernyataan ini adalah bahwa sesungguhnya Abµ Lahab akan mengalami kerugian, usahanya tidak akan berhasil dalam menentang agama Allah. Tidak ada gunanya harta, usaha, dan daya upaya untuk itu, karena Allah yang meninggikan kalimah Rasul-Nya, dan menyebarluaskan dakwahnya.
Abµ Lahab akan diazab pada hari Kiamat dengan neraka yang menyemburkan bunga api dan suhunya yang sangat panas, Azab itu disediakan Allah untuk orang-orang seperti Abµ Lahab dari kalangan orang-orang kafir yang menentang Nabi, selain azab di dunia dengan kegagalan usahanya.
Istrinya sebagai pembantu utama dalam usaha menentang dan menyakiti Rasulullah saw akan diazab juga bersama-sama. Selain daripada itu, istrinya juga menyebar fitnah ke mana-mana, menyebar berita-berita bohong, dan menghidupkan api permusuhan.
Ayat 4
Allah menegaskan bahwa istri Abµ Lahab akan diazab sebagaimana suaminya. Istrinya bernama Arwa binti Harb, saudara perempuan Abµ Sufyan bin Harb. Dia diazab karena usahanya menyebarkan fitnah dan memadamkan dakwah Nabi Muhammad.
Orang Arab mengatakan bahwa orang yang berusaha menyebarkan dan merusak hubungan antara manusia seolah-olah ia membawa kayu api antara manusia, seakan-akan dia membakar silaturrahim antara mereka.
Ada pula yang mengatakan bahwa istri Abµ Lahab menaruh duri, pecahan kaca, dan kotoran di jalan yang biasa dilalui Nabi Muhammad dengan maksud untuk menyakiti beliau.
Baca juga: Tafsir Surat Al-Mulk Ayat 5-7: Balasan Bagi yang Tak Patuh Perintah
Ayat 6
Dalam ayat ini, Allah menyatakan keburukan perbuatan istri Abµ Lahab, kerendahan budi dan kejelekan amal perbuatannya. Pada lehernya selalu ada seutas tali yang kuat, digunakannya untuk memikul duri-duri yang akan diletakkannya pada jalan yang dilalui Nabi. Pernyataan ini merupakan penghinaan bagi dirinya dan suaminya.
Usaha istri Abµ Lahab begitu keras untuk menyalakan permusuhan antara manusia, sehingga Allah mengisahkan dia sebagai seorang perempuan yang membawa kayu bakar yang digantungkan pada lehernya ke mana saja ia pergi. Ini adalah seburuk-buruknya perumpamaan bagi seorang perempuan.
Telah diriwayatkan dari Sa’id bin Musayyab bahwa Ummu Jamil (panggilan istri Abµ Lahab) mempunyai sebuah kalung yang sangat mahal, dan ia berkata, “Sesungguhnya aku akan mempergunakan harga kalung ini untuk memusuhi Muhammad.” Lalu Allah mengganti kalung tersebut dengan kalung dari api neraka.
Baca setelahnya: Tafsir Surah Al Ikhlas Ayat 1-4
(Tafsir Kemenag)