BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Al Mursalat Ayat 39-44

Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 39-44

Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 39-44 Allah menantang orang-orang kafir dengan ejekan kepada mereka agar menggunakan kepandaiannya untuk menyelamatkan diri dari siksaan-Nya. Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 39-44 ini juga menggambarkan keadaan surga yang di dalamnya terdapat sungai-sungai yang mengalir, buah-buahan segar berasa manis dan boleh dipetik kapan saja, itulah balasan bagi orang-orang yang beriman selama hidupnya di dunia.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 29-38


Ayat 39

Dalam ayat ini, Allah menantang dengan cara mengejek orang-orang kafir dan orang-orang yang merasa mempunyai kekuatan membela diri, untuk menggunakan kepandaian dan tipu dayanya guna menyelamatkan diri dari siksaan-Nya.

Selain itu, ayat ini memberikan suatu pelajaran keras bagi orang-orang yang menentang agama Islam, yang selalu menipu dan mempermainkan orang-orang yang beriman bahwa kelak pada saatnya mereka akan mengetahui betapa lemahnya alasan mereka yang suka mengolok-olokkan agama itu.

Ayat 40

Allah mengulangi lagi ancaman-Nya bahwa kecelakaan besar di hari kebangkitan bagi orang-orang yang mendustakan-Nya. Kecelakaan buat mereka di hari kebangkitan karena waktu itulah terbukti kelemahan dan mereka berhadapan dengan Allah yang mereka dustai. Pada saat seperti itu terbukti betapa batalnya dakwaan yang mereka yakini selama ini.

Ayat 41

Dalam ayat ini dan ayat berikutnya Allah menerangkan berbagai kenikmatan buat orang-orang yang bertakwa yaitu naungan surga yang berada di (sekitar) mata air, di bawah pohon rindang yang mengalir anak-anak sungai di bawahnya, tidak pernah mereka merasakan udara panas dan gejolak api yang membakar. Dalam ayat ini, Allah berfirman:

هُمْ وَاَزْوَاجُهُمْ فِيْ ظِلٰلٍ عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِ مُتَّكِـُٔوْنَ ۚ     ٥٦

Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan. (Yasin/36: 56)


Baca Juga: Zanjabil dan Kafur: Dua Minuman Surga yang Disebutkan dalam Al-Qur’an


Ayat 42

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa di dalam surga terdapat anak sungai, berbagai jenis buah-buahan yang cita rasanya manis dan lezat, boleh dipetik dan dimakan kapan saja dikehendaki tanpa ada yang mengganggu. Bagi yang memakannya tidak perlu takut dan khawatir akan menimbulkan penyakit kalau terlalu banyak memakannya.

Ayat 43

Penduduk surga diterima dengan sambutan yang ramah dari penjaganya, yang mengatakan bahwa orang yang berbuat baik di dunia dahulu, dibolehkan menikmati segala buah-buahan dan minuman yang telah tersedia selama-lamanya. Mereka tidak akan sakit dan tidak pula perlu khawatir akan habis. Inilah balasan terhadap segala jerih payah mereka dulu dengan beramal menaati Allah, berjuang bersungguh-sungguh mendekatkan diri kepada-Nya.

Ayat 44

Selanjutnya Allah menerangkan bahwa semua kenikmatan itu merupakan pemberian dari-Nya sebagai pembalasan bagi orang yang bertakwa, dan orang yang senantiasa mengamalkan kebaikan dengan dasar dan menghambakan diri kepada-Nya. Tidak ada kebaikan yang luput dari pembalasan pahala Allah sebagaimana disebutkan dalam ayat lain:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اِنَّا لَا نُضِيْعُ اَجْرَ مَنْ اَحْسَنَ عَمَلًاۚ    ٣٠

Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu. (al-Kahf/18: 30)

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah Al Mursalat Ayat 45-50


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa Perspektif Alquran

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa Perspektif Alquran

0
Dapat kita saksikan di berbagai negara, khususnya Indonesia, pembangunan infrastruktur seringkali diposisikan sebagai prioritas utama. Sementara pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia seringkali acuh tak...