Tafsir Surah al-Qamar Ayat 9-14 mengisahkan adzab yang ditimpakan kepada kaum Nabi Nuh karena sikap mereka yang membangkang terhadap seruan Nabi Nuh. Pada Tafsir Surah al-Qamar Ayat 9-14 ini dikisahkan bagaimana proses banjir bandang itu terjadi, tetapi Nabi Nuh beserta kaumnya yang beriman tetap selamat.
Baca Sebelumnya: Tafsir Surah al-Qamar Ayat 3-8
Ayat 9
Sebelum umat Nabi Muhammad saw, kaum Nuh telah terlebih dahulu mendustakan kerasulan Nabi Nuh. Mereka mendustakan kerasulan Nabi Nuh bahkan mereka menuduhnya gila serta mengancam dan menakut-nakuti Nabi Nuh supaya menghentikan dakwahnya, jika tidak mereka akan merajamnya.
Ayat 10
Nabi Nuh berdoa kepada Allah swt bahwa ia tidak berdaya menghadapi ancaman kaumnya, dan memohon kepada Allah agar menolongnya. Doa Nabi Nuh terdapat dalam Surah Nuh/71: 26-28, bahwa Nabi Nuh memohon kepada Allah agar orang kafir dihancurkan, karena mereka hanya akan menyesatkan manusia dan akan melahirkan orang-orang durhaka dan kafir. Disamping itu Nabi Nuh juga memohon ampunan bagi kedua orangtua dan orang-orang yang beriman. Hal ini dilakukan setelah Nabi Nuh mengetahui keingkaran mereka dan hampir lelahnya Nabi Nuh dalam menyampaikan dakwahnya. Firman Allah:
وَقَالَ نُوْحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْاَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِيْنَ دَيَّارًا ٢٦ اِنَّكَ اِنْ تَذَرْهُمْ يُضِلُّوْا عِبَادَكَ وَلَا يَلِدُوْٓا اِلَّا فَاجِرًا كَفَّارًا ٢٧ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ ٢٨
Dan Nuh berkata, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur. Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.” (Nuh/71: 26-28)
Ayat 11
Allah mengabulkan doa Nabi Nuh dengan mencurahkan air yang banyak dari langit dan berlangsung bertahun-tahun.
Ayat 12
Disamping itu dari dalam bumi, Allah memancarkan sumber mata air di permukaannya, lalu bertemulah dua air tersebut, yaitu air yang diturunkan dari langit dan air yang dipancarkan dari bumi, terjadilah banjir yang besar sebagaimana yang sudah ditentukan Allah.
Baca Juga: Kisah Nabi Nuh As dan Keingkaran Kaumnya Dalam Al-Quran
Ayat ini menguraikan mengenai peristiwa air bah pada masa Nabi Nuh. Akan tetapi, apabila penggalan kata-kata pertama dalam kalimat di atas, dan dikaitkan dengan pernyataan dalam ayat sebelumnya, maka keduanya akan memperlihatkan siklus air. Penggalan mengenai siklus air ini menjelaskan tentang turunnya air hujan dan bumi mengeluarkannya lagi dalam bentuk mata air.
Ayat 13
Allah menyelamatkan Nabi Nuh dari banjir besar dengan memerintahkan Nuh beserta pengikutnya naik ke kapal besar yang terbuat dari papan-papan yang dipaku yang telah disiapkan sebelumnya. Maksud ayat ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah al-‘Ankabµt:
فَاَنْجَيْنٰهُ وَاَصْحٰبَ السَّفِيْنَةِ
Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang berada di kapal itu. (al-‘Ankabut/29: 15)
Ayat 14
Meskipun topan sangat dahsyat disertai hujan yang sangat lebat dan gelombang air besarnya laksana gunung, kapal itu berlayar dengan selamat berjalan di bawah pengawasan Allah sebagai balasan doanya, sebagaimana diinformasikan dalam ayat lain.
وَهِيَ تَجْرِيْ بِهِمْ فِيْ مَوْجٍ كَالْجِبَالِۗ وَنَادٰى نُوْحُ ِۨابْنَهٗ وَكَانَ فِيْ مَعْزِلٍ يّٰبُنَيَّ ارْكَبْ مَّعَنَا وَلَا تَكُنْ مَّعَ الْكٰفِرِيْنَ ٤٢
Dan kapal itu berlayar membawa mereka ke dalam gelombang laksana gunung-gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, ketika dia (anak itu) berada di tempat yang jauh terpencil, “Wahai anakku! Naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah engkau bersama orang-orang ka-fir.” (Hud/11: 42)
(Tafsir Kemenag)
Baca Setelahnya: Tafsir Surah al-Qamar Ayat 15-18