BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 27-28

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 27-28

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 27-28 berbicara mengenai pendirian Nabi Ibrahim untuk menegakkan kalimat tauhid.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 24-26


Ayat 27

Dalam ayat ini Nabi Ibrahim menegaskan pendiriannya setelah dia berlepas diri dari bapak dan kaumnya, bahwa dia hanya menyembah Allah yang menciptakannya dan yang menciptakan seluruh manusia.

Dia yang akan menunjukkan jalan yang baik dan benar, yang akan membawa manusia kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Dia yang menyediakan dan memberi makan dan minum, menyembuhkan orang sakit.

Tuhan yang mematikan dan menghidupkan, Tuhan yang diharapkan mengampuni dosa di akhirat. Penegasan Nabi Ibrahim diabadikan di dalam Al-Qur’an sebagaimana firman Allah:

الَّذِيْ خَلَقَنِيْ فَهُوَ يَهْدِيْنِ ۙ   ٧٨  وَالَّذِيْ هُوَ يُطْعِمُنِيْ وَيَسْقِيْنِ ۙ   ٧٩  وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ    ٨٠  وَالَّذِيْ يُمِيْتُنِيْ ثُمَّ يُحْيِيْنِ ۙ   ٨١  وَالَّذِيْٓ اَطْمَعُ اَنْ يَّغْفِرَ لِيْ خَطِيْۤـَٔتِيْ يَوْمَ الدِّيْنِ ۗ  ٨٢

(yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku, dan Yang memberi makan dan minum kepadaku; dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat.” (asy-Syµra/26: 78-82)


Baca juga: Tafsir Surah Alhasyr Ayat 9: Prioritas dalam Urusan Ibadah dan Muamalah


Ayat 28

Allah menerangkan bahwa Nabi Ibrahim menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal, agar penduduk Mekah dapat menyadarinya, lalu meninggalkan agama nenek moyangnya yang sesat dan mengikuti agama tauhid yang dianut nenek moyang mereka yang tidak sesat yaitu Ibrahim apalagi jika mereka mengingat, bahwa Nabi Ibrahimlah kebanggaan mereka karena membangun Baitullah yang menjadi kiblat umat Islam sedunia ketika mendirikan salat.

Qatadah berkata, “Dari keturunan Ibrahim itu senantiasa ada yang menyembah Allah sampai hari Kiamat.” Dan Ibnu ‘Araby berkata, “Bahwasanya keturunan Ibrahim dapat turun-temurun beragama tauhid, karena dua doanya yang telah diperkenankan oleh Allah, pertama:

اِنِّيْ جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ اِمَامًا ۗ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِى الظّٰلِمِيْنَ

“Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “Dan (juga) dari anak cucuku?” Allah berfirman, “(Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.” (al-Baqarah/2: 124)

Dan kedua:

وَّاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّعْبُدَ الْاَصْنَامَ

Dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala. (Ibrahim/14: 35)


Baca setelahnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 29-32


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa Perspektif Alquran

Literasi sebagai Fondasi Kemajuan Bangsa Perspektif Alquran

0
Dapat kita saksikan di berbagai negara, khususnya Indonesia, pembangunan infrastruktur seringkali diposisikan sebagai prioritas utama. Sementara pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia seringkali acuh tak...