BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 65-66

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 65-66

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 65-66 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai perselisihan di antara Bani Israil. Kedua mengenai bantahan terhadap kaum musyrik Mekkah.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 63-64


Ayat 65

Bani Israil berselisih pendapat mengenai Nabi Isa baik semasa ia hidup maupun setelah meninggal. Yang menjadi ajang perselisihan pada waktu ia masih hidup adalah yang menerimanya sebagai nabi dan manusia suci, ada yang menuduhnya sebagai anak dari hubungan haram yang dilakukan ibunya.

Dan setelah ia meninggal ada yang memandangnya anak Tuhan, atau Tuhan itu sendiri, dan ada yang memandangnya manusia biasa yang diutus sebagai rasul.

Perselisihan itu sangat tajam sehingga terbentuk banyak sekali sekte yang berseberangan. Mereka tidak hanya berpecah belah tetapi juga saling membunuh (berperang-perangan).

Yang berpandangan salah di antara sekte-sekte itu berpandangan salah mengenai Nabi Isa sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat di atas, akan bernasib malang, yaitu azab yang pedih di dalam neraka di hari akhirat.


Baca juga: Surah Al Baqarah Ayat 256 dalam Sudut Pandang Bisri Mustafa


Ayat 66

Ayat ini membantah kaum musyrikin Mekah yang salah memahami Surah al-Anbiya’/21: 98, bahwa orang yang menyembah selain Allah akan bersama sembahannya itu nanti masuk neraka. Nabi Isa disembah, karena itu, menurut mereka, juga akan masuk neraka bersama mereka yang menyembahnya.

Allah telah membantahnya dengan menjelaskan tentang Nabi Isa secara panjang lebar dalam ayat-ayat di atas. Nabi Isa memang disembah, tetapi yang menyembahnya adalah mereka yang sesat.

Oleh karena itu Nabi Isa tidak akan masuk neraka. Yang akan masuk neraka adalah mereka yang sesat. Begitu juga orang-orang sesat yang menyembah berhala-berhala, yaitu kaum musyrikin Mekah. Mereka bersama sesembahan mereka itu yang akan masuk neraka.

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa bila kaum musyrikin Mekah itu tetap tidak mau menerima penjelasan yang begitu gamblang, Allah bertanya apakah mereka tidak akan menyesal.

Sebab kiamat pasti datang, dan bila datang ia akan terjadi secara tiba-tiba pada saat mereka terlena oleh kenikmatan duniawi. Sebelum terlambat, di sini Allah meminta mereka agar beriman kepada Nabi Muhammad dan agama yang didakwahkannya.


Baca setelahnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 67


(Tafsir Kemenag)

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kepada

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Mengenal Aquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar: Metode dan Perkembangannya

0
Kini, penerjemahan Alquran tidak hanya ditujukan untuk masyarakat Muslim secara nasional, melainkan juga secara lokal salah satunya yakni Alquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar....