BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Fussilat Ayat 40-41

Tafsir Surah Fussilat Ayat 40-41

Tafsir Surah Fussilat Ayat 40-41 berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai kekuasaan Allah meliputi segala hal termasuk hal yang samar. Kedua mengenai tanda-tanda orang yang ingkar.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Fussilat Ayat 38-39


Ayat 40

Ayat ini menerangkan bahwa Allah Maha Mengetahui semua yang dilakukan dan tipu daya yang dibuat oleh orang-orang yang menentang Al-Qur’an menurut keinginan hawa nafsu mereka sendiri, mengingkari, dan mencelanya. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dan tidak diketahui Allah. Oleh karena itu, Dia akan membalas segala perbuatan mereka itu dengan ganjaran yang setimpal.

Kemudian Allah menerangkan perbedaan dan bentuk pembalasan yang akan diterima oleh orang-orang mukmin dan orang-orang kafir di akhirat nanti dengan mengatakan bahwa orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka karena mengingkari Allah, rasul, dan ayat-ayat-Nya tidak sama dengan orang-orang beriman yang memercayai ayat-ayat Al-Qur’an, mengikuti rasul-Nya, dan mendapat surga. Allah akan menetapkan keputusan dengan adil antara mereka dan balasan yang akan mereka peroleh tentu pula tidak sama.

Ayat ini ditujukan kepada seluruh manusia yang kafir dan mukmin. Akan tetapi, sebagian ulama berpendapat bahwa ayat ini berarti umum dan khusus. Umum meliputi seluruh manusia yang kafir dan beriman, khusus berhubungan dengan Abµ Jahal yang mengingkari Rasulullah saw dan orang-orang yang beriman kepadanya.

Diriwayatkan oleh Abd ar-Razzaq, Ibnu al-Munzir, Ibnu Asakir dari Busyair bin Tamim, ia berkata, “Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abµ Jahal dan ‘Ammar bin Yasir.”

Pada akhir ayat ini, Allah menegaskan bahwa Nabi Muhammad telah mengetahui akibat yang diperoleh orang-orang yang berbuat dosa di akhirat nanti, dan akibat yang akan diperoleh orang-orang yang beriman kelak. Oleh karena itu, manusia dipersilakan untuk melakukan apa saja yang dikehendaki, ia telah mengetahui akibatnya. Allah melihat segala perbuatan manusia dan memberi balasan sesuai dengan yang telah diperbuatnya.


Baca juga: Tafsir Ahkam: Kesunnahan Memotong Kumis


Ayat 41

Pada ayat ini diterangkan tanda-tanda orang-orang yang ingkar itu ialah mengingkari ayat-ayat Allah, dan mengingkari Al-Qur’an ketika disampaikan kepada mereka. Mereka akan memperoleh ganjaran yang setimpal dengan kekafiran mereka itu.

Kemudian Allah menerangkan bahwa Al-Qur’an itu adalah sebuah kitab yang mulia, yang tidak dapat dibatalkan isinya, dan tidak dapat diubah-ubah sedikit pun.


Baca setelahnya: Tafsir Surah Fussilat Ayat 42-43


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Q.S An-Nisa’ Ayat 83: Fenomena Post-truth di Zaman Nabi Saw

0
Post-truth atau yang biasa diartikan “pasca kebenaran” adalah suatu fenomena di mana suatu informasi yang beredar tidak lagi berlandaskan asas-asas validitas dan kemurnian fakta...