BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Qaf ayat 37-41

Tafsir Surah Qaf ayat 37-41

Dalam Tafsir Surah Qaf ayat 37-41, mengemukakan tentang kekuasaan Allah yang telah menciptakan langit dengan segala isinya selama enam masa. Kemudian Allah memerintahkan untuk bertasbih memujinya pada saat malam dan siang hari dengan anjuran tasbih secara lengkap di dalam Tafsir Surah Qaf ayat 37-41 di bawah ini.


 Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Qaf ayat 29-36


Ayat 37

Ayat ini menjelaskan bahwa sesungguhnya dalam peristiwa azab ditimpakan kepada mereka benar-benar terdapat peringatan yang sangat jelas bagi mereka yang menggunakan akalnya yang sehat atau menggunakan pandangannya, sambil menyaksikan fakta-fakta kenyataannya sehingga timbul kesadaran dan keinginan mawas diri.

Ayat 38

Dalam ayat ini Allah mengemukakan dalil atas kekuasaan-Nya yaitu bahwa Dia telah menciptakan langit dan bumi dan segala yang berada di antara keduanya dalam enam masa, dan dalam menciptakan benda-benda yang besar yang penuh dengan berbagai keajaiban itu. Dia sama sekali tidak menjadi letih dan lemah. Sebaiknya manusia menjadikan alam kosmos itu untuk bahan pemikiran dan tafakur tentang keindahan dan kesempurnaannya, agar dijadikan media perantaraan untuk mengenal keagungan penciptanya.

Dengan ayat ini, Allah menyatakan kesalahan anggapan orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Allah telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari dimulai dengan hari Ahad dan diakhiri dengan hari Jumat dan istirahat pada hari Sabtu, lalu berbaring di atas ‘Arasy singgasana-Nya karena merasa letih. Maka Allah membantah anggapan itu dengan penjelasan bahwa Dia tidak merasakan keletihan sedikit pun. Mahasuci Allah dari segala sifat kekurangan atau kelemahan. Ayat ini sejalan dengan ayat berikut:

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَلَمْ يَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى  ۗبَلٰٓى اِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ   ٣٣ 

Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena men-ciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (al-Ahqaf/46: 33)


Baca Juga: Hubungan Akhir Surah Al-Waqi’ah dan Awal Surah Al-Hadid Tentang Perintah Bertasbih


Ayat 39

Sekali lagi dalam Tafsir Surah Qaf ayat 37-41 khususnya pada ayat 39 ini Allah memerintahkan Nabi-Nya agar tetap sabar atas ucapan orang musyrik yang mengingkari hari kebangkitan. Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dalam masa yang tidak singkat itu tanpa kelemahan dan keletihan, tentu akan kuasa pula untuk membangkitkan mereka pada hari Kiamat dan membalas dengan perbuatan mereka masing-masing yang baik dengan pahala, yang buruk dengan siksa. Hal itu bukanlah suatu yang mustahil bagi Allah.

Allah memerintahkan Nabi-Nya agar menyucikan Dia dengan tasbih sambil memuji-Nya pada waktu-waktu yang telah ditentukan, terutama pada waktu-waktu salat, yaitu sebelum terbit dan sebelum terbenamnya matahari.

Ayat 40

Ayat ini memerintahkan Nabi-Nya, agar bertasbih kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai salat, Ibnu ‘Abbas menafsirkan ayat ini dan berkata bahwa salat sebelum terbit matahari ialah salat Subuh, dan sebelum terbenam matahari mencakup salat Dzuhur dan Asar, salat di malam hari mencakup salat Magrib dan Isya, dan setiap selesai salat mencakup salat ba’diyah. Dalam hadis riwayat al-Bukhari dari Ibnu ‘Abbas, dijelaskan bahwa Nabi saw diperintahkan untuk bertasbih setelah selesai salat apa saja. Dan dalam hadis riwayat Muslim, diterangkan bilangan tasbih (Subhanallah) sebanyak 33 kali, tahmid (al-Hamdulillah) 33 kali, dan takbir (Allahu Akbar) 33 kali, dan digenapkan 100 kali dengan bacaan “La ilaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir”. Semua itu dibaca tiap-tiap selesai salat.

Ayat 41

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya agar mendengarkan seruan malaikat (Jibril) pada hari Kiamat. Seruan tersebut dilakukan dari tempat yang dekat sehingga dapat didengar oleh sekalian makhluk, “Agar mereka berkumpul untuk dihisab (di Padang Mahsyar).” Lalu mereka keluar semuanya dari kuburnya masing-masing dan datang menghadap kehadiran Allah seperti belalang yang bertaburan.

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah Qaf ayat 42-45


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

penamaan surah Alquran

Penamaan Surah Alquran: Proses Penamaan Nonarbitrer

0
Penamaan merupakan proses yang selalu terjadi dalam masyarakat. Dalam buku berjudul “Names in focus: an introduction to Finnish onomastics” Sjöblom dkk (2012) menegaskan, nama...