BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Shad Ayat 59-62

Tafsir Surah Shad Ayat 59-62

Tafsir Surah Shad Ayat 59-62 menceritakan bagaimana kondisi orang-orang kafir di neraka, mereka saling menyalahkan satu sama lain dihadapan Allah Swt. Terutama para pemimpin sewaktu di dunia, mereka dihujat oleh kaumnya sendiri, termasuk memintakan untuk mereka azab yang berlipat-lipat melebihi yang kaumnya rasakan.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Shad Ayat 50-58


Ayat 59

Para malaikat berkata kepada orang-orang kafir yang telah masuk ke dalam neraka lebih dahulu di waktu mereka menghalau rombongan kafir yang lain yang banyak jumlahnya, “Inilah rombongan yang lain yang dihalau ke dalam neraka agar mereka tinggal di dalamnya bersama-sama dengan kamu.”

Rombongan yang telah masuk dahulu ke dalam neraka, melihat rombongan yang baru yang sedang digiring itu, berkata, “Itu adalah rombongan yang banyak jumlahnya yang akan menghuni neraka bersama-sama kita, maka kecelakaan akan menimpa mereka pula seperti kecelakaan yang telah menimpa kita dan mereka akan dibakar hangus seperti kita.”

Ayat 60

Mendengar ucapan itu, maka rombongan yang sedang digiring malaikat itu menjawab, “Sebenarnya kamulah yang lebih pantas mendapat celaka, karena kamulah yang menyesatkan kami dahulu, dan kamulah yang selalu mengajak serta mendorong kami untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mengakibatkan kami masuk neraka ini.”

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

قَالَ ادْخُلُوْا فِيْٓ اُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِكُمْ مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ فِى النَّارِۙ كُلَّمَا دَخَلَتْ اُمَّةٌ لَّعَنَتْ اُخْتَهَا

Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu dari kamu.” Setiap kali suatu umat masuk, dia melaknat saudaranya… (al-A’raf/7: 38).

Lain halnya penduduk surga, setiap ada rombongan yang masuk ke dalamnya, mereka selalu disambut dengan senang dan gembira, dalam suasana persaudaraan dan kasih sayang, dan kepada mereka diucapkan “salam”.

Sungguh besar perbedaan antara penerimaan orang-orang beriman ketika mereka masuk surga dengan penerimaan orang-orang kafir ketika mereka masuk neraka.


Baca Juga: Perintah Menjaga Diri dan Keluarga dari Api Neraka


Ayat 61

Bahkan penduduk neraka yang baru datang itu berdoa kepada Tuhan agar menambah azab yang berat kepada orang-orang yang telah menyesatkan mereka dengan mengatakan, “Wahai Tuhan kami, timpakanlah azab yang berlipat-ganda kepada pemimpin-pemimpin dan pemuka-pemuka agama kami yang telah menyebabkan kami menderita karena azab yang berat ini.

Ayat lain yang searti dengan ayat ini firman Allah:

رَبَّنَا هٰٓؤُلَاۤءِ اَضَلُّوْنَا فَاٰتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِّنَ النَّارِ ەۗ قَالَ لِكُلٍّ ضِعْفٌ وَّلٰكِنْ لَّا تَعْلَمُوْنَ

“…Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami. Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda kepada mereka.” Allah berfirman, “Masing-masing mendapatkan (siksaan) yang berlipat ganda, tapi kamu tidak mengetahui.” (al-A’raf/7: 38)

Ayat 62

Orang-orang kafir itu saling bertanya sesamanya, setelah mereka tidak melihat seorang pun orang-orang yang beriman yang mereka anggap hina sewaktu di dunia, “Mengapa kita tidak melihat seorang pun dari orang-orang yang sewaktu di dunia kita pandang sebagai orang bodoh, orang jahat, dan orang hina yang tidak ada kebaikan pada dirinya.”

Ibnu ‘Abbas berkata, “Yang mereka maksud dengan orang bodoh dan jahat adalah sahabat Rasul. Abµ Jahal berkata, “Di mana Bilal, di mana ¢uhaib, di mana Ammar, mereka semuanya di dalam surga.” Kasihan Abu Jahal, anaknya “Ikrimah dan Juwairiyah masuk Islam, demikian pula ibunya, saudaranya, sedang ia sendiri kafir.”

(Tafsir Kemenag)

Baca Setelahnya : Tafsir Surah Shad 63-70

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Q.S An-Nisa’ Ayat 83: Fenomena Post-truth di Zaman Nabi Saw

0
Post-truth atau yang biasa diartikan “pasca kebenaran” adalah suatu fenomena di mana suatu informasi yang beredar tidak lagi berlandaskan asas-asas validitas dan kemurnian fakta...