Tafsir Surah Yunus Ayat 26-27 ini berbicara mengenai dua hal. Pertama mengenai seruan Allah kepada umat Islam agar mereka menempuh jalan yang sudah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad. Kedua mengenai balasan positif yang akan Allah berikan kepada umat Islam.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Yunus Ayat 23-24
Ayat 25
Allah menyeru kaum Muslimin agar mereka menempuh jalan yang menghantarkan diri mereka ke Darussalam yaitu kebahagiaan abadi yang akan mereka rasakan di surga nanti.
Sebagai bimbingan kepada kehidupan yang bahagia itu, Allah telah memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya, agar mereka menempuh jalan yang lurus yaitu jalan yang bisa mengantarkan mereka kepada kehidupan bahagia itu.
Mereka dilarang meniru perbuatan orang-orang musyrik yang mengutamakan kehidupan dunia. Mereka terpesona sedemikian rupa kepada kehidupan dunia; mereka tidak akan mengharapkan kebahagiaan lain dari yang telah mereka rasakan.
Dengan demikian, mereka telah memilih jalan yang sesat sebab kehidupan dunia itu sangat terbatas dan kebahagiaannya tidak kekal.
Itulah sebabnya maka Allah mengajak kaum Muslimin agar mengikuti syariat dan petunjuk yang dibawa Rasul, agar mereka dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat.
Petunjuk Allah yang diberikan kepada manusia adalah merupakan tanda-tanda yang sangat halus, yang dapat dicapai oleh seseorang dengan menggunakan akalnya dengan jalan memperhatikan alam semesta dan isinya, serta hukum-hukum yang berlaku di dalamnya, sehingga dengan demikian manusia akan dapat mencapai kebenaran yang hakiki.
Selain itu Allah memberikan penjelasan tentang hukum, baik yang bersifat umum ataupun yang bersifat khusus, yaitu hukum syara’ yang mengatur hubungan antara makhluk dengan Khalik serta hubungan antara sesama makhluk.
Hukum-hukum Allah yang berlaku bagi manusia ditunjukkan oleh Allah dengan taufik-Nya. Orang yang mencapai hidayah-Nya itu ialah orang-orang yang diberi kemampuan untuk memahami dan melaksanakannya. Hidayah ini diberikan Allah kepada manusia sesuai dengan iradah-Nya.
Baca juga: Umat Islam berduka Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni Dikabarkan Wafat
Ayat 26
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa bagi orang-orang yang dapat memahami petunjuk dan mengambil manfaat dari petunjuk itu serta mengamalkannya, Allah akan memberikan pahala sesuai dengan amal perbuatan mereka.
Bahkan untuk menggalakkan mereka agar lebih giat mengamalkannya, Allah menjanjikan pahala sepuluh kali lipat atau lebih banyak dari pada itu. Firman Allah:
لِيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اَسَاۤءُوْا بِمَا عَمِلُوْا وَيَجْزِيَ الَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا بِالْحُسْنٰىۚ
(Dengan demikian) Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan Dia akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (an-Najm/53: 31)
Orang yang melakukan amal yang baik akan mendapat imbalan pahala melebihi pahala yang seharusnya diterima. Mereka itu akan menerima pahala yang berlipat ganda.
Mereka akan mendapat tambahan pahala lagi yang tidak ternilai harganya, yaitu mereka akan mengetahui dengan sebenarnya bahwa Allah Yang Mahamulia.
Pengetahuan ini adalah pengetahuan yang paling tinggi, karena mereka mengetahui dengan sebenarnya Pencipta alam semesta ini, dan membenarkan terjadinya hari akhir. Mereka hidup bahagia, dari wajah mereka tampak cahaya yang berseri-seri, sedikitpun tidak terlihat kemurungan dan kemuraman, lantaran mereka itu tidak merasa kecewa atas keyakinannya yang kuat, dan tidak merasa bersusah hati.
Allah menegaskan bahwa mereka inilah orang-orang yang berhak menjadi penghuni surga. Mereka akan bertempat tinggal di dalamnya selama-lamanya.
Di situlah mereka mengalami kebahagiaan yang abadi, karena tidak akan merasa bosan dan jemu akan kenikmatan yang mereka rasakan, dan tidak pula mereka takut akan berkurangnya kenikmatan atau dikeluarkan dari sana.
Baca setelahnya: Tafsir Surah Yunus Ayat 27-30
(Tafsir Kemenag)