BerandaTafsir TahliliTafsir Surat Al A'raf Ayat 1-3

Tafsir Surat Al A’raf Ayat 1-3

Baca juga: Tafsir Surat Al- An’am 1


Sebelum membahas tafsir surat Al-A’raf ayat 1-3 baiknya terlebih dahulu kita berkenalan dengannya. Surat ini berjumlah 206 ayat menepati urutan ke 7 menurut Tartib Mushaf Usmani, dan termasuk golongan surat Makkiyah karena diturunkan sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah.

Tafsir surat Al-A’raf ayat 1-3 menjadi pembuka pada surat ke-7 yang mengantarkan para pembaca pada keseluruhan isi kandungan surat Al-A’raf. Surat yang memiliki arti “Tempat Tertinggi” ini di awali dengan huruf muqatha’ah yang telah di bahas dalam Q.S al-Baqarah ayat 1. Surat Al-A’raf juga termasuk dalam “Assab ‘Uththiwal” yakni 7 surah yang panjang.

Tafsir surat Al-A’raf ayat 1-3 secara ringkas, khususnya dalam ayat 2-3 membahas Al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah sebagai petunjuk dan juga peringatan terhadap orang-orang mukmin. Allah menghibur Rasulullah dari orang-orang musyrik yang menghinanya dengan menurunkan Al-Qur’an, agar Rasulullah senantiasa bersabar dalam berdakwah.

Ayat 1

Mengenai tafsir ayat “Alif Lam Mim Sad”, lihat jilid I Al-Qur′an dan Tafsirnya tentang tafsir permulaan surah dengan huruf-huruf hijaiyah.

Ayat 2-3

Ayat ini menerangkan bahwa kitab yang diturunkan kepada Muhammad saw yang berisi bimbingan dan petunjuk, adalah untuk memberi peringatan kepada orang-orang mukmin. Muhammad janganlah sekali-kali merasa sedih menghadapi tantangan, perlawanan, ejekan dan hal-hal yang lain dari kaum musyrikin, dalam menyampaikan risalah yang telah ditugaskan kepadanya. Hendaklah dia bersabar menghadapinya. Adanya tantangan dari kaum musyrikin sehingga dada Muhammad saw akan menjadi sesak karenanya telah diketahui oleh Allah sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya:

وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّكَ يَضِيْقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُوْلُوْنَ

Dan sungguh, Kami mengetahui bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan. (al-Hijr/15: 97)

Tetapi ia diperintahkan agar bersabar, tetap teguh hati menghadapi mereka sebagaimana halnya rasul-rasul sebelumnya.

Firman Allah:

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ

Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati… (al-Ahqaf/46: 35)

Kitab tersebut harus dijadikan pelajaran dan peringatan bagi orang-orang mukmin, karena peringatan itu akan membawa manfaat dan pengaruh kepada mereka.

وَذَكِّرْ فَاِنَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ

Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin. (Adz-Dzariyat/51: 55)


Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 5-6: Diutusnya Nabi Muhammad SAW Sebagai Pemberi Peringatan


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Penggunaan tinta merah pada frasa walyatalaththaf dalam mushaf kuno Kusamba, Bali (Sumber: Balai Litbang Agama Semarang)

Tinta Warna pada Mushaf Alquran (Bagian II)

0
Merujuk keterangan yang diberikan oleh Abu ‘Amr al-Dani (w. 444 H.), penggunaan tinta warna dalam penulisan mushaf Alquran awalnya merupakan buntut dari diterapkannya diakritik...