BerandaTafsir TahliliTafsir Surat Al Tin Ayat 1

Tafsir Surat Al Tin Ayat 1

Setelah pada pembahasan yang telah lalu berbicara mengenai nikmat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw dan agar nikmat itu selalu disyukuri, Tafsir Surat Al Tin Ayat 1 berbicara mengenai buah Tin dan Zaitun. Sebagai pembuka, Allah swt menjadikan buah Tin dan Zaitun sebagai objek sumpah.


Baca sebelumnya: Tafsir Surat Al Insyirah Ayat 5-8


Penjelasan mengenai buah Tin dan Zaitun dalam Tafsir Surat Al Tin Ayat 1 ini diawali dengan pembicaraan mengenai perbedaan pendapat ulama mengenai arti dari al-Tin dan al-Zaitun. Setelah itu pemebahasan beralih pada kajian ilmiah atas kandungan dari buah Tin dan Zaitun. Kandungan di dalamnya sangat bermanfaat bagi manusia.

Ayat 1

Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan tin dan zaitun. Ada yang berpendapat bahwa tin dan zaitun adalah nama buah yang dikenal sekarang, yang menunjukkan kelebihan kandungan yang dimiliki kedua buah itu. Ada pula yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah tempat banyaknya tin dan zaitun itu tumbuh, yaitu Yerusalem, tempat Nabi Isa lahir dan menerima wahyu.

Dua nama tumbuhan, ara (at-tin) dan zaitun (az-zaitµn), dan dua tempat (Bukit Sinai—tempat Nabi Musa memerima wahyu; dan kota yang aman (Mekah)—tempat Nabi Muhammad menerima wahyu), digunakan Allah untuk menjadi semacam bukti kebenaran sumpah-Nya.

Beberapa ulama menyatakan bahwa at-tin dan az-zaitµn sebenarnya juga menunjuk pada dua tempat. At-tin adalah bukit di sekitar Damaskus, Siria. Sementara az-zaitµn adalah tempat Nabi Isa menerima wahyu.

Ada juga yang memahami at-tin dan az-zaitµn sebagai jenis tumbuhan. Buah ara (at-tin) adalah buah dari sejenis pohon yang banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah. Buahnya bila telah matang berwarna coklat, dan mempunyai biji seperti tomat. Rasanya manis dan dinilai memiliki gizi yang tinggi.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa buah ara memiliki kandungan serat yang sangat tinggi dibandingkan buah lainnya. Satu buah ara yang sudah dikeringkan mengandung 20% serat dari yang dianjurkan untuk dikonsumsi orang setiap harinya.

Sebagaimana diketahui, penelitian yang dilakukan dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan bahwa serat dari tumbuhan sangat penting agar alat pencernaan dapat berfungsi dengan baik. Serat akan membantu sistem pencernaan dan juga dapat mencegah seseorang terkena kanker usus.

Kandungan yang dimiliki oleh buah ara juga sangat menjanjikan. Buah ini mengandung antioksidan yang dapat mencegah timbulnya beberapa penyakit.

Antioksidan berperan untuk menetralisir beberapa unsur yang merusak (free radicals), baik yang dihasilkan di dalam tubuh (karena beberapa reaksi kimia dalam pencernaan) atau masuk ke dalam tubuh dari luar. Kandungan c pada buah ara juga tinggi. Bahan Phenol ini berfungsi sebagai antiseptik untuk membunuh mikroba.


Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Tafsir Ilmi: Pengertian dan Perkembangannya


Penelitian di Universitas Rutgers di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kandungan yang tinggi dari omega-3, omega-6 dan phytosterol, maka buah ara sangat potensial untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sebagaimana diketahui, omega-3 dan omega-6 tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Keduanya hanya dapat diperoleh dari asupan makanan.

Kedua jenis asam lemak ini juga sangat berpengaruh terhadap kinerja jantung, otak, dan sistem syaraf. Phytosterol sendiri berfungsi untuk menghilangkan kolesterol yang diperoleh dari daging, sebelum kolesterol tersebut masuk ke dalam sistem jaringan darah.

Pohon ara mengandung mineral yang cukup lengkap dibandingkan buah lainnya. Dari 40 gram buah ara mengandung 244 mg kalium (sebanyak 7% dari kebutuhan per hari), 53 mg kalsium (6% dari kebutuhan per hari), dan 1,2 mg besi (6% dari kebutuhan per hari). Tingginya kadar kalsium ini hanya dikalahkan oleh jeruk.

Buah ara juga dipercaya mempercepat penyembuhan pada seseorang yang sedang sakit. Buah ini mengandung bahan-bahan yang diperlukan agar badan si pasien cepat segar dan berenergi. Komponen nutrisi utama yang dikandung buah ara adalah gula. Persentasenya cukup tinggi, yaitu sebanyak 51% sampai 74% dari seluruh bagian buah.

Demikian pula halnya dengan zaitun. Sederetan penelitian telah mengungkapkan berbagai manfaat buah zaitun untuk kesehatan manusia. Zaitun, yang diberi pujian sebagai “pohon yang penuh berkah” dalam ayat 35 Surah an-Nµr/24, adalah tumbuhan perdu.

Jenis-jenisnya tersebar di kawasan sekitar Laut Tengah. Pohonnya dapat mencapai umur ratusan tahun. Buah zaitun dapat dipanen untuk masa yang sangat panjang.

Sebagai bahan makanan, buah zaitun mengandung beberapa unsur yang diperlukan manusia, seperti protein yang cukup tinggi, zat garam, besi dan fosfor, vitamin A dan B. Zaitun juga dikenal sebagai penghalus kulit dan digunakan dalam industri sabun.

Minyaknya juga memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki minyak hewani atau minyak nabati lainnya. Diketahui bahwa minyak zaitun menyehatkan jantung dan pembuluh darah.

Beberapa kegunaan minyak zaitun adalah untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, pencegahan kanker, arthistis, memperlambat proses penuaan, membantu pertumbuhan pada anak-anak, menurunkan tekanan darah tinggi, serta kegunaan lain bagi berbagai organ bagian dalam.


Baca setelahnya: Tafsir Surat Al Tin Ayat 2-3


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Istidraj: Jebakan Nikmat bagi Mereka yang Tak Taat

Istidraj: Jebakan Nikmat bagi Mereka yang Tak Taat

0
Allah tidak hanya menguji manusia dengan kesulitan, tetapi juga dengan kemudahan. Kemudahan hidup, kekayaan, kesenangan, dan kemewahan yang terus-menerus dialami seseorang bisa jadi merupakan...