Moh. Nailul Muna

Mahasiswa Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Alumni Penerima Beasiswa PBSB S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir UIN Sunan Kalijaga dan Alumni Pesantren Mahasiswa LSQ Ar-Rohmah Yogyakarta.

Artikel Terbaru

Artikel Penulis

Penyebutan Kacang Adas dalam Al-Quran dan Khasiatnya

Kacang Adas (Lens culinaris) atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai lentil merupakan salah-satu di antara jenis tanaman bijian-bijian yang disebut dalam al-Qur’an. Al-Qur’an menyebutkan kata ‘Adas hanya di satu tempat, yakni (QS. Al-Baqarah: 61). وَإِذۡ قُلۡتُمۡ يَٰمُوسَىٰ لَن نَّصۡبِرَ...

Keistimewaan Pohon Bidara (Sidr) dalam Al-Quran

Nama pohon bidara mungkin terdengar agak asing bagi sebagian telinga penduduk Indonesia. Karena memang pohon ini tidak tumbuh dalam skala besar di setiap kawasan di Nusantara. Selain itu, pohon ini lebih cenderung memilih kawasan tertentu sebagai tempat...

Keistimewaan Pohon Kurma (Nakhl) yang Disebutkan dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an banyak menyebutkan tentang buah-buahan dan pepohonan. Di antara pohon yang disebut al-Qur’an adalah pohon kurma. Penyebutan kata kurma dalam al-Qur’an tidak kurang dari 20 kali dengan beragam derivasi. Dengan masifnya penyebutan kata kurma dalam al-Qur’an, penulis mengasumsikan...

Inilah 8 Manfaat Buah Zaitun, Buah yang Disebut dalam Al-Quran

Buah zaitun yang bahasa latinnya disebut Olea europaea merupakan salah satu buah yang disebutkan di dalam al-Qur’an.  Al-Qur’an tidak kurang telah merekam kata zaitun dalam 7 tempat (Ibrahim: 1988). Beberapa redaksi yang digunakan al-Qur’an ketika menyebutkan kata zaitun...

Keistimewaan Buah Delima (Ar-Rumman) yang Disebut dalam Al-Quran

Di antara nama buah-buahan yang disebutkan al-Qur’an, terdapat nama buah delima. Nama delima dimasukkan ke dalam kalam Tuhan bukan tanpa sebab. Di balik peyebutannya, ternyata dapat ditemukan makna-makna filosofis dan saintifik. Artikel ini akan mengulas tentang buah ini...

Surat Al-Isra Ayat 1: Makna Kata Asrā dan Ketelitian Pemilihan Diksi Al-Quran

Bagian ayat yang akan diuraikan penulis adalah terkait makna asrā yang hanya dapat ditemukan dalam surat Al-Isra ayat 1. سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ...