BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 81-83

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 81-83

Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 81-83 berbicara mengenai tiga hal. Pertama mengenai tuduhan mengenai anak Tuhan. Kedua mengenai counter terhadap tuduhan Tuhan mempunya anak. Ketiga mengenai azab bagi merena yang tidak bertaubat atas tuduhan batil kepada Allah Swt.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 78-80


Ayat 81

Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw untuk mengatakan kepada orang-orang musyrik Mekah, bahwa seandainya ar-Rahman, Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak dan mereka dapat membuktikan kebenarannya dengan alasan-alasan yang kuat, maka Nabi Muhammad adalah orang pertama yang mengakui dan mengagungkan-Nya, sebagaimana orang memuliakan anak seorang raja karena memuliakan bapaknya.

Pendapat ini berdasar karena bahwa anak tuhan merupakan bagian dari Tuhan, karena itu kedudukan putranya itu sama dengan kedudukan-Nya sendiri.

Pengertian di atas menunjukkan suatu penegasan bahwa hal tersebut sangat mustahil bagi Allah. Firman Allah:

لَوْ اَرَادَ اللّٰهُ اَنْ يَّتَّخِذَ وَلَدًا لَّاصْطَفٰى مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُ ۙ سُبْحٰنَهٗ ۗهُوَ اللّٰهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

Sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang Dia kehendaki dari apa yang telah diciptakan-Nya. Mahasuci Dia. Dialah Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa. (az-Zumar/39: 4)


Baca juga: Menelaah Kembali Konsep Darul Islam dan Darul Harb


Ayat 82

Ayat ini menyatakan kesucian Allah dari anggapan orang-orang musyrik itu dengan menyatakan, “Mahasuci Allah yang memiliki langit dan bumi beserta semua yang ada di dalamnya, Dia memiliki ‘Arasy yang agung, mustahil bagi Allah mempunyai seorang anak seperti yang dikatakan mereka.”

Ayat 83

Karena orang-orang musyrik itu tidak mau mengubah kepercayaan mereka yang batil dan sesat itu, maka Allah menyampaikan pesan kepada Rasulullah, “Ya Muhammad, biarkanlah orang-orang yang membuat dusta tentang Allah dengan mengatakan bahwa Dia mempunyai anak, memperbincangkan kebohongan mereka dan biarkanlah mereka hidup bersenang-senang dalam kekafiran di dunia ini, sampai datang azab yang dijanjikan Allah kepada mereka.


Baca setelahnya: Tafsir Surah Az-Zukhruf Ayat 84-85


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Penggunaan tinta merah pada frasa walyatalaththaf dalam mushaf kuno Kusamba, Bali (Sumber: Balai Litbang Agama Semarang)

Tinta Warna pada Mushaf Alquran (Bagian II)

0
Merujuk keterangan yang diberikan oleh Abu ‘Amr al-Dani (w. 444 H.), penggunaan tinta warna dalam penulisan mushaf Alquran awalnya merupakan buntut dari diterapkannya diakritik...