Tafsir Surat Al Fil Ayat 1-5

tafsir surah al fil
Tafsiralquran.id

Setelah pada pembahasan sebelumnya berbicara mengenai ancaman Allah terhadap orang-orang yang suka mencela, mengumpat dan menyakiti orang lain, Tafsir Surat Al Fil Ayat 1-5 ini bercerita mengenai sejarah luar biasa yang terjadi jauh sebelum Nabi Muhammad saw dilahirkan. Kejadian tersebut juga dijadikan patokan terhadap tahun kelahiaran Nabi Muhammad saw, yaitu apa yang disebut tahun Gajah.

Baca sebelumnya: Tafsir Surat Al Humzah Ayat 1-8

Dalam Tafsir Surat Al Fil Ayat 1-5 ini diceritakan bagaimana sebuah kaum dengan raja yang sangat sombong yang berbniat buruk ingin meratakan Ka’bah dengan tanah. Mereka datang dengan pasukan yang banyak dan sebagiannya menunggangi gajah-gajah yang besar. Namun Allah swt tetap melindungi Ka’bah dan membinasakan mereka dengan mendatangkan burung-burung yang berterbangan dengan membawa batu-batu untuk menghancurkan mereka.

Ayat 1

Dalam surah ini, Allah mengingatkan Nabi Muhammad dan pengikutnya dengan suatu peristiwa yang menunjukkan betapa besarnya kekuasaan Allah. Peristiwa itu adalah penyerbuan tentara gajah yang dipimpin oleh panglima Abrahah dari Yaman untuk menundukkan penduduk Mekah dan meruntuhkan Ka’bah.

Akan tetapi, Allah membinasakan mereka sebelum maksud yang jahat itu tercapai. Peristiwa Gajah adalah suatu peristiwa yang paling terkenal di kalangan bangsa Arab, sehingga peristiwa ini mereka jadikan patokan tanggal bagi peristiwa-peristiwa lainnya.

Kesimpulan riwayatnya adalah bahwa seorang panglima perang yang berkuasa di Yaman ingin menguasai Ka’bah dan menghancurkannya, dengan maksud melarang orang-orang Arab mengerjakan haji ke Ka’bah. Lalu bala tentaranya bergerak menuju Ka’bah disertai beberapa ekor gajah untuk menakut-nakuti.

Ketika iring-iringan angkatan perang tersebut tiba di suatu tempat bernama Muqammas (suatu tempat yang berdekatan dengan Mekah), mereka beristirahat di sana. Panglima perang mengirim utusannya kepada penduduk Mekah untuk menyampaikan maksudnya, yaitu bukan untuk memerangi penduduk tetapi untuk menghancurkan Ka’bah.

Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Tiga Artikel Refleksi Peringatan Kelahiran Baginda Rasulullah

Penduduk Mekah menjadi ketakutan dan lari ke gunung-gunung di sekeliling Ka’bah untuk melihat dari jauh apa yang akan terjadi dan apa yang akan dilakukan oleh panglima perang tersebut.

Dalam surah ini pula Allah menjelaskan apa yang terjadi terhadap pasukan bergajah dalam bentuk pertanyaan bahwa Muhammad tidak mengetahui keadaan yang sangat aneh dan peristiwa yang sangat dahsyat yang membuktikan kekuasaan Allah, ilmu dan hikmah-Nya yang tinggi terhadap tentara gajah yang ingin menghancurkan Ka’bah. Kejadian itu berbeda dengan kejadian lainnya yang mempunyai sebab dan akibat.

Ayat 2-5

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Ia telah menggagalkan tipu muslihat mereka yang hendak menghancurkan Ka’bah.

Allah mengungkapkan cara menggagalkan tipu daya mereka, yaitu dengan mengirimkan pasukan burung yang berbondong-bondong melempari mereka dengan batu-batu yang berasal dari tanah sehingga menjadikan mereka hancur-lebur dan daging mereka beterbangan ke mana-mana. Maka tentara gajah menjadi laksana daun-daun yang dimakan ulat.

Baca setelahnya: Tafsir Surat Al Quraisy Ayat 1-4

(Tafsir Kemenag)