Fawaidur Ramdhani

Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya dan Dosen Ma’had Ali UIN Sunan Ampel Surabaya. Minat pada kajian tafsir Al-Quran Nusantara, manuskrip keagamaan kuno Nusantara, dan kajian keislaman Nusantara

Artikel Terbaru

Artikel Penulis

Khazanah Tafsir Tarbawi di Indonesia (1): Embriologi dan Perkembangannya

Dalam ranah kajian Al-Quran dan tafsir, istilah Tafsir Tarbawi (al-Tafsir al-Tarbawi) bisa dikatakan cukup baru. Kalau merujuk pada karya-karya berbahasa Arab, penamaan Tafsir Tarbawi untuk pertamakalinya digunakan oleh Anwar al-Baz dalam karyanya al-Tafsir al-Tarbawi li al-Qur’an al-Karim...

Mengenal Al-Tafsir Al-Tarbawi li Al-Qur’an Al-Karim: Tafsir Tarbawi Pertama Lengkap 30 Juz

Al-Quran begitu kaya keilmuan. Di dalamnya ada banyak rumpun keilmuan yang sampai detik ini tak pernah habis untuk dibicarakan. Mulai dari fiqih, tasawuf, bahasa, sains, sosial, filsafat dan sebagainya. Dari sekian banyak dimensi keilmuan itu, barangkali dimensi...

Terminologi Al-Basyar dalam Al-Qur’an: Manusia Sebagai Makhluk Biologis

Al-Quran adalah risalah langit yang diturunkan ke bumi sebagai hudan linnas, pedoman hidup bagi manusia. Karena itu, Al-Quran tidak luput untuk membicarakan eksistensi makhluk ahsan taqwim yang satu ini. Ada beberapa istilah yang digunakan Al-Quran untuk menyebut...

Epistemologi Tafsir Al-Quran Metalinguistik Syed Muhammad Naquib Al-Attas (2)

Melanjutkan artikel sebelumnya Mengenal Syed Muhammad Naquib Al-Attas: Penggagas Epistemologi Tafsir Metalinguistik (1), risalah ini mencoba merangkai hasil pembacaan Al-Attas terhadap terminologi Al-Quran yang kemudian membentuk sebuah bangunan epistemologi tafsir. Bagian-bagian dari bangunan itu dijelaskan oleh Al-Attas...

Mengenal Syed Muhammad Naquib Al-Attas: Penggagas Epistemologi Tafsir Metalinguistik (1)

Di kalangan pemerhati—terutama—kajian Islam-Melayu, Syed Muhammad Naquib Al-Attas dikenal cukup luas. Namanya semakin melambung ketika dirinya digadang-gadang sebagai penerus aspirasi teologi rasional klasik di era modern. Tapi tak banyak yang tahu kalau pemikir yang satu ini ternyata...

Al-Quran di Mata Kaligrafer Congaban: Sebuah Resepsi Estetik

Ya’qut al-Musta’simi, seorang kaligrafer kenamaan era kesultanan Turki Usmani mengistilahkan kaligrafi dengan ‘Seni arsitektur rohani yang lahir melalui alat-alat kebendaan’ (lihat Sirojuddin AR, Seni Kaligrafi Islam, h. 3). Di mata seorang kaligrafer, Al-Quran teramat istimewa. Begitu juga...