Nor Lutfi Fais

Santri TBS yang juga alumnus Pondok MUS Sarang dan UIN Walisongo Semarang. Tertarik pada kajian rasm dan manuskrip kuno.

Artikel Terbaru

Artikel Penulis

Mengenal Tafsir Al-Ubairiz Karya Gus Mus

Beberapa waktu yang lalu penulis mendapati sebuah kitab tafsir tulisan KH. A. Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus. Meski telah lama terbit, penulis baru mengetahuinya saat itu dari seorang kawan. Setelah penulis cari di tafsiralquran.id, ternyata...

Cara Mengetahui Qira’ah yang Dipedomani Suatu Mushaf

Pada setiap upaya deskripsi mushaf kuno, qira’ah menjadi salah satu aspek terpenting yang harus diungkap oleh para peneliti. Selain karena menjadi bagian dari kesatuan mushaf, pengungkapan terhadap aspek qira’ah dapat memberikan penjelasan terhadap sejarah pembacaan Al-Qur’an di...

Naskah-Naskah Mushaf Makna Antarbaris di Nusantara

Penulis tentunya telah tergesa-gesa ketika dalam tulisan berjudul Perbedaan Fungsi Mushaf dan Tafsir dalam Internal Umat Islam dahulu menyebutkan “Umat Islam tidak pernah melakukan pengkajian makna Al-Qur’an secara langsung dari mushaf, melainkan ber-wasilah dengan kitab-kitab tafsir karangan...

Resepsi Al-Qur’an Masyarakat Gogodalem: Khataman Rabu Pon

Resepsi (penerimaan) simbolis terhadap sebuah karya sastra pada dasarnya terjadi secara dinamis. Karena manusia sebagai pelaku resepsi juga diciptakan secara beragam, kendati tumbuh dan besar dalam kultur yang sama. Buah dari kedinamisan ini yang boleh jadi menyebabkan...

Tradisi Wirid Yasin di Gogodalem, Semarang

Pada tulisan berjudul Mengenal Mushaf Al-Qur’an Blawong Gogodalem yang Dianggap Mistis Part 1 dan Part 2 penulis telah mengulas Mushaf Blawong koleksi masyarakat Gogodalem, Semarang: asal penamaan, nisbat kepemilikan serta deskripsi singkat mushafnya. Pada seri tulisan kali...

Konsep Sunnah Muttaba‘ah dalam Al-Qur’an: Talaqqi Digital

Digital Religion dan Komodifikasi Al-Qur’an Kehadiran Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat Islam selalu mengambil bentuk sesuai perkembangan teknologi yang ada. Ketika dahulu menulis masih terbatas pada pelepah kurma, tulang-belulang dan bebatuan, ia hadir dalam tulisan kufi kotak-kotak. Kemudian saat...