Zainal Abidin

Mahasiswa Magister Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal-Universitas PTIQ, Jakarta. Juga Aktif di kajian Islam Nusantara Center dan Forum Lingkar Pena. Minat pada kajian manuskrip mushaf al-Quran.

Artikel Terbaru

Artikel Penulis

Keunikan Mushaf Pangeran Diponegoro; Iluminasi yang Mewah hingga Tanda Tajwid yang Lengkap

Tidak bisa dipungkiri bahwa mushaf bangsawan seperti Mushaf Pangeran Diponegoro dibuat sebegitu menawan. Di bagian awal, tengah, dan akhir terdapat sentuhan iluminasi yang mewah. Mushaf yang ditaksir digunakan oleh Pangeran diponegoro saat berada di Menoreh akhir Februari...

Mushaf Pangeran Diponegoro, Bagaimana Kondisinya Sekarang?

Nama besar Pangeran Diponegoro tentu membawa kita pada peristiwa Perang Jawa 1825-1830. Sisi kepahlawanan Pangeran Dponegoro tentu sangat familiar dengan kita. Namun kali ini kita tidak sedang menggali kisah perjuangan itu belaka, melainkan fokus pada mushaf Al...

Serba-serbi Mushaf Standar Bahriyah Indonesia

Mushaf Standar Bahriyah merupakan salah satu dari tiga mushaf Standar Indonesia. Dari Namanya, tentu kita bertanya-tanya. Kenapa dinamakan bahriyah, apa hubungannya mushaf ini dengan dunia kelautan? Ceritanya, Mushaf Standar Bahriyah ini merujuk pada satu mushaf dari Istanbul Turki...

Mana yang Lebih Utama, Membaca Al-Quran dengan Hafalan atau dengan Melihat Mushaf?

Sering kali kita memperdebatkan perihal keutamaan dalam membaca Al Qur’an. Mana yang lebih utama, membaca Al Quran dengan hafalan atau melihat mushaf? Perdebatan ini tentu dipicu atas dua kondisi yang berbeda. Orang yang membaca dengan hafalan tentu ingin...

Proses Panjang Standarisasi Mushaf Braille di Indonesia

Bagi tunanetra atau orang-orang yang memiliki gangguan penglihatan, tentu membutuhkan bantuan huruf braille untuk membaca sebuah tulisan. Begitu pun dalam  konteks mushaf Al Quran,  bahwa mushaf Al Quran braille di Indonesia ternyata memiliki proses yang cukup panjang...

Salim Fachry: Sang Penulis Mushaf Al-Quran Kenegaraan Pertama

Khazanah mushaf Nusantara sejak dahulu kala selalu terbagi menjadi dua gerbong. Mushaf elite dan mushaf untuk pendidikan. Mushaf elite ini maksudnya, mushaf yang dibuat oleh tokoh tertentu seperti dari kerajaan, kenegaraan dan tidak diperuntukkan untuk bahan ajar...