BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Muhammad Ayat 5-11

Tafsir Surah Muhammad Ayat 5-11

Tafsir Surah Muhammad Ayat 5-11 berbicara tentang alasan Allah menolong orang beriman dan menelantarkan orang kafir. Salah satu yang paling utama adalah karena keingkaran mereka kepada al-Qur’an dan Nabi-Nya. Maka, di akhirat kelak, Allah menjamin tidak ada yang dapat menolong mereka dari azab-Nya, sebagai balasan atas perilaku mereka semasa di dunia.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Muhammad Ayat 4 (3)


Ayat 5-6

Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah akan membimbing orang-orang yang beriman dalam melaksanakan pekerjaan yang diridai-Nya sehingga pekerjaan itu berhasil dengan baik, dan memelihara mereka agar tidak melakukan maksiat dan perbuatan dosa. Allah juga menyediakan bagi mereka tempat kembali di surga yang telah mereka ketahui karena Allah menunjukkan tempat-tempat itu kepada mereka.

Ayat 7

Allah menyeru orang mukmin, jika mereka membela dan menolong agama-Nya dengan mengorbankan harta dan jiwa, niscaya Ia akan menolong mereka dari musuh-musuhnya.

Allah akan menguatkan hati dan barisan mereka dalam melaksanakan kewajiban mempertahankan agama Islam dengan memerangi orang-orang kafir yang hendak meruntuhkannya, sehingga agama Allah itu tegak dengan kokohnya.

Ayat 8

Selanjutnya dijelaskan bahwa orang yang tidak beriman kepada Allah, mengingkari keesaan dan kekuasaan-Nya, maka mereka akan celaka. Allah akan menghapus semua pahala perbuatan mereka. Perbuatan mereka tidak akan mendapat hidayah dan taufik dari Allah. Allah juga akan menggagalkan semua tipu daya mereka untuk menghancurkan kaum Muslimin.

Ayat 9

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak memberi pahala bagi perbuatan orang-orang kafir dan tidak memberi hidayah dan taufik karena mereka mengingkari petunjuk-petunjuk Al-Qur’an yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai rasul-Nya.

Ayat 10

Orang-orang musyrik Mekah yang mendustakan kenabian dan kerasulan Muhammad saw serta mengingkari kebenaran petunjuk Al-Qur’an sebagai kitab yang berasal dari Allah Yang Mahakuasa, sebenarnya mempunyai berbagai bukti untuk membenarkan kenabian dan kerasulan beliau, karena negeri itu berada di sekitar negeri umat-umat terdahulu yang pernah mendustakan dan mengingkari seruan para rasul Allah.


Baca Juga: Perumpamaan Pohon untuk Kebenaran dan Kebatilan dalam Al-Qur’an


Bukankah mereka sering pergi ke Syria, sebelah utara negeri mereka, dan Hadramaut, di sebelah selatan. Bukankah mereka juga pergi ke Persia di sebelah timur dan ke Ethiopia di sebelah barat daya negeri mereka. Kepergian mereka ke negeri-negeri tersebut dengan tujuan berdagang.

Dalam perjalanan itu, mereka melalui sisa-sisa reruntuhan negeri kaum ‘Ad, kaum Samud, kaum Syuaib, dan sebagainya yang telah dibinasakan Allah. Mereka masih dapat melihat bekas negeri itu berupa puing, peninggalan, dan sebagainya.

Mereka dapat menyaksikan reruntuhan itu, karena negeri tersebut adalah pusat perniagaan pada masa itu dan terletak pada jalur perniagaan yang menghubungkan dunia barat dengan timur. Mereka juga telah mengetahui bahwa umat-umat dahulu telah dihancurkan Allah karena durhaka kepada-Nya dan rasul-Nya.

Akan tetapi, mereka tidak mau memperhatikan dan merenungkan bahwa sunatullah berlaku bagi setiap orang yang mengingkari agama-Nya.

Oleh karena itu, orang-orang musyrik Mekah akan mengalami nasib seperti yang telah dialami oleh umat-umat dahulu seandainya mereka tetap tidak mengindahkan seruan Nabi Muhammad. Sebagai bukti kebenaran janji Allah itu, banyak orang musyrik Mekah yang mati terbunuh dalam Perang Badar dan begitu juga pada peperangan-peperangan sesudahnya.

Ayat 11

Ayat ini menjelaskan tentang keadaan orang mukmin dan orang kafir di dunia dan sebab orang musyrik ditimpa malapetaka. Orang musyrik tidak mempunyai seorang penolong pun untuk menolak azab yang datang menimpa mereka, sedangkan orang mukmin mempunyai penolong, yaitu Allah Yang Mahakuasa dan Maha Penolong.

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya : Tafsir Surah Muhammad Ayat 12-13


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Tiga Jenis Tafsir Tematik Menurut Shalāh Abd al-Fattāh al-Khālidi

0
Untuk memahami ayat-ayat al-Qur’ān, ada banyak pendekatan yang digunakan oleh ahli tafsir. Salah satu pendekatan yang populer digunakan oleh ahli tafsir adalah tafsir tematik...