BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Al-Hujurat Ayat 15-18

Tafsir Surah Al-Hujurat Ayat 15-18

Sebagai penutupan ayat, dalam Tafsir Surah Al-Hujurat Ayat 15-18 menerangkan hakikat iman yang sebenarnya. Bahwasanya orang-orang yang diakui mempunyai keimanan yang sungguh-sungguh hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya tanpa keragu-raguan. Di akhir ayat, Tafsir Surah Al-Hujurat Ayat 15-18 menegaskan kembali bahwa Allah Maha Mengetahui.


Baca Sebelumnya : Tafsir Surah Al-Hujurat Ayat 13-14


Ayat 15

Dalam ayat ini, Allah menerangkan hakikat iman yang sebenarnya, yaitu bahwa orang-orang yang diakui mempunyai iman yang sungguh-sungguh hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, tanpa keragu-raguan sedikit pun dan tidak goyah pendiriannya apa pun yang dihadapi. Mereka menyerahkan harta dan jiwa dalam berjihad di jalan Allah semata-mata untuk mencapai keridaan-Nya.

اَلْمُؤْمِنُوْنَ فِى الدُّنْيَا عَلَى ثَلاَثَةِ أَجْزَاءٍ، اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوا بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِىْ سَبِيْلِ اللهِ. وَالَّذِيْ يَأْمَنُهُ النَّاسُ عَلَى أَمْوَالِهِمْ بِأَنْفُسِهِمْ وَالَّذِيْ إِذَا أَشْرَفَ عَلَى طَمَعٍ تَرَكَهُ ِللهِ عَزَّ وَجَلَّ. (رواه أحمد عن أبي سعيد الخدري)

Orang mukmin di dunia ada tiga golongan: pertama, orang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu dan berjihad fi sabilillah dengan harta dan dirinya. Kedua, orang yang tidak mengganggu harta dan diri orang lain. Ketiga, orang yang mendapatkan kemuliaan ambisi, ia meninggalkannya karena Allah. (Riwayat Ahmad dari Abu Sa’id al-Khudri)

Mereka itulah orang-orang yang imannya diakui oleh Allah. Tidak seperti orang-orang Arab Badui itu yang hanya mengucapkan beriman dengan lidah belaka, sedangkan hati mereka kosong karena mereka masuk Islam itu hanya karena takut akan tebasan pedang, hanya sekadar untuk mengamankan jiwa dan harta bendanya.

Ayat 16

Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar bertanya kepada orang-orang Arab Badui itu, apakah mereka akan memberitahukan kepada Allah tentang keyakinannya yang telah tersimpan di dalam hatinya, padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, termasuk apa yang terkandung di dalam hati mereka karena Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.


Baca Juga: Surat al-Anfal [8] Ayat 2: Ciri-Ciri Orang Yang Beriman Menurut Al-Qur’an


Ayat 17

Allah menjelaskan bahwa orang-orang Arab Badui itu merasa telah memberi nikmat kepada Rasulullah saw. Mereka menganggap bahwa keislaman dan ketundukan mereka kepada Nabi Muhammad itu harus dipandang suatu nikmat yang harus disyukuri oleh Nabi. Kemudian Allah memerintahkan kepada rasul-Nya supaya membantah ucapan mereka yang selalu menonjol-nonjolkan pemberian nikmat karena sesungguhnya hanya Allah yang melimpahkan nikmat kepada mereka dengan menunjuki mereka keimanan, jika mereka sungguh-sungguh menjadi orang-orang yang benar imannya.

Ayat 18

Sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Mengetahui apa-apa yang gaib di langit dan di bumi. Dia-lah yang melihat apa yang tersembunyi di dalam hati, dan apa yang diucapkan oleh lidah karena Allah Maha Melihat apa yang dikerjakan oleh seluruh hamba-hamba-Nya.

(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Belajar parenting dari dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

Belajar ‘Parenting’ dari Dialog Nabi Yakub dan Nabi Yusuf

0
Dalam hal parenting, Islam mengajarkan bahwa perhatian orang tua kepada anak bukan hanya tentang memberi materi, akan tetapi, juga pendidikan mental dan spiritual yang...