BerandaTafsir TahliliTafsir Surah an-Naba’ Ayat 21-30

Tafsir Surah an-Naba’ Ayat 21-30

Setelah membahas tentang hari kebangkitan serta proses terbukanya pintu langit sebagai pemisah antara yang baik dan buruk, Tafsir Surah an-Naba’ Ayat 22-30 ini berbicara mengenai tujuan selanjutnya, yaitu neraka dan surga.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah an-Naba’ Ayat 13-20


Neraka menjadi tempat kembali orang-orang yang durhaka dan melampaui batas. Sedangkan surge menjadi tempat kembali orang-orang yang baik. Namun untuk menuju surga terlebih dahulu melewati neraka. Berikutnya  dalam Tafsir Surah an-Naba’ Ayat 22-30 dijelaskan lebih lanjut mengenai neraka dan penyebab penghuninya.

Ayat 21

Sesungguhnya tempat pelaksanaan azab Allah yaitu neraka Jahanam, yang selalu dalam posisi menunggu kedatangan orang-orang kafir untuk disiksa di dalamnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Munzir dari Hasan al-Basri, “Tidak seorang pun masuk surga kecuali setelah melalui neraka. Apabila dia sudah melewatinya, selamatlah dia dan jika tidak, dia akan tertahan.”

Ayat 22

Dijelaskan di sini bahwa neraka Jahanam itu menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang durhaka dan melampaui batas, yang tidak mau mendengar ajakan para rasul yang membawa petunjuk dan  kebenaran.

Ayat 23

Mereka tinggal di dalam neraka dalam waktu yang lama sebagaimana diterangkan pula dalam firman Allah:

يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِيْنَ مِنْهَا ۖوَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ  ٣٧

Mereka ingin keluar dari neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana. Dan mereka mendapat azab yang kekal. (al-Ma’idah/5: 37)

Ayat 24

Di dalam neraka Jahanam itu mereka tidak merasakan kesejukan yang dapat mengurangi panas yang sangat menghanguskan dan tidak pula mendapat minuman yang dapat menghilangkan rasa haus.

Ayat 25

Selain air yang mendidih yang sampai kepada puncak panas, ada pula nanah yang sangat busuk baunya.

Ayat 26

Neraka Jahanam itu disediakan sebagai balasan dari Allah yang setimpal dengan dosa dan pelanggaran yang mereka lakukan di dunia, karena setiap kejahatan dan keburukan akan dibalas dengan kejahatan dan keburukan yang setimpal.

Azab yang setimpal itu diberikan karena dosa yang sangat berat yang telah mereka lakukan yaitu mempersekutukan Allah. Mereka dibakar dalam neraka Jahanam dalam waktu yang lama sekali.


Baca juga: Mengenal Kuliner Neraka dalam Al-Quran, dari Buah Zaqqum hingga Shadid


Ayat 27-28

Setelah menerangkan azab neraka secara garis besar dalam ayat-ayat yang lalu, maka dalam ayat-ayat berikut ini Allah menyebutkan perincian terhadap dosa itu, yaitu terbagi atas dua bagian: pertama, mereka tidak takut kepada hari perhitungan karena mengingkari kedatangannya.

Oleh karena itu, mereka tidak takut melakukan pelanggaran-pelanggaran itu sesuai dengan ajakan hawa nafsunya. Kedua, mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan apa yang disebutkan dalam Alquran tentang kewajiban mentauhidkan Allah sesuai dengan seruan para rasul serta mempercayai hari kebangkitan.

Ayat 29

 Setelah menerangkan amal perbuatan mereka yang buruk dan akidah yang sesat, maka Allah dalam ayat ini menerangkan bahwa segala sesuatu yang mereka kerjakan itu telah dihitung sesuai dengan catatan yang ada pada sisi-Nya. Segala amalan manusia secara keseluruhan telah tercatat dalam catatan-Nya itu, tidak ada yang ketinggalan sedikit pun.

Ayat 30

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa akibat dari kekafiran dan kedurhakaan itu, mereka akan merasakan siksaan-Nya. Allah tidak akan menambah kecuali dengan azab yang lebih pedih lagi.


Baca setelahnya: Tafsir Surah an-Naba’ Ayat 31-40


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Mengenal Aquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar: Metode dan Perkembangannya

0
Kini, penerjemahan Alquran tidak hanya ditujukan untuk masyarakat Muslim secara nasional, melainkan juga secara lokal salah satunya yakni Alquran dan Terjemahnya dalam Bahasa Banjar....