Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 17-19 berbicara mengenai keadaan orang-orang kafir ketika diakhirat. Salah satunya adalah ketika Allah bertanya kepada sesuatu yang mereka sembah.
Baca sebelumnya: Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 13-16
Ayat 17
Pada hari Kiamat orang-orang musyrik dikumpulkan bersama-sama dengan sembahan-sembahan mereka. Lalu Allah mengemukakan pertanyaan-pertanyaan kepada sembahan-sembahan itu. Benarkah mereka dahulu di dunia menyuruh mereka itu menyembahnya sehingga mereka telah sesat dari jalan yang benar, mempersekutukan Allah dengan sesembahan itu sehingga mereka mengingkari ajaran-ajaran Allah dan ajaran-ajaran Rasul-Nya.
Di antara sembahan-sembahan yang disembah orang-orang kafir itu termasuk beberapa malaikat, Nabi Isa dan Uzair. Mereka merasa sangat heran dan tercengang mendengar pertanyaan-pertanyaan itu karena mereka tidak pernah menyuruh manusia menyembah mereka, bahkan mereka selalu menyeru kepada tauhid, menyembah Allah tanpa mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun.
Dalam ayat ini disebutkan pertanyaan Allah yang khusus dihadapkan kepada Nabi Isa yaitu firman-Nya:
وَاِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ ءَاَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُوْنِيْ وَاُمِّيَ اِلٰهَيْنِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗقَالَ سُبْحٰنَكَ مَا يَكُوْنُ لِيْٓ اَنْ اَقُوْلَ مَا لَيْسَ لِيْ بِحَقٍّ ۗاِنْ كُنْتُ قُلْتُهٗ فَقَدْ عَلِمْتَهٗ ۗتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ وَلَآ اَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِكَ ۗاِنَّكَ اَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, ”Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, ”Jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?” (Isa) menjawab, ”Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.” (al-Mā`idah/5: 116)
Baca juga: Memahami Pesan Q.S Al-Nisa: 1 dengan Kacamata Filosofi Kemanusiaan
Ayat 18
Dengan spontan mereka menjawab pertanyaan Allah yang tidak mereka duga sedikit pun akan dimajukan kepadanya. Mereka serentak menjawab, “Mahasuci Engkau Ya Tuhan kami, tidaklah patut bagi kami mengambil perlindungan selain Engkau. Inilah kepercayaan kami karena tidak ada yang berhak disembah dan diambil jadi pelindung kecuali engkau sajalah.
Bagaimana pula kami akan menyuruh orang lain menyembah selain Engkau sedangkan hal itu bertentangan dengan akidah dan iman kami. Mungkin Engkau Ya Tuhan kami telah melimpahkan kepada mereka nikmat dan rahmat-Mu agar mereka bersyukur kepada-Mu tetapi mereka pergunakan nikmat dan rahmat itu untuk kepuasan hawa nafsu mereka, sehingga mereka telah tenggelam dalam kesenangan dan kelezatan. Akhirnya mereka melupakan-Mu dan jatuh ke jurang kesesatan dan tidak dapat ditolong lagi dan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang binasa.”
Ayat 19
Allah mengarahkan firman-Nya kepada orang-orang musyrik itu. Kamu telah mendengar sendiri jawaban orang-orang yang kamu sembah itu. Nyatalah sekarang bahwa bukan mereka yang menyesatkan kamu, mereka tidak pernah menyuruh kamu supaya menyembah mereka. Jadi kamu sendirilah yang mengada-adakan sembahan selain Aku. Sekarang kamu sekali-kali tidak akan dapat lepas dari siksaan-Ku dan tak ada seorang jua pun yang dapat memberikan pertolongan kepadamu. Kamu telah menganiaya dirimu sendiri dengan membuat-buat sembahan selain Aku, dan nasib orang-orang yang menganiaya dirinya dengan menyembah selain Aku, pasti akan Aku masukkan ke dalam siksaan yang pedih dan berat.
Baca setelahnya: Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 20
(Tafsir Kemenag)