BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Al-Jinn ayat 1-7

Tafsir Surah Al-Jinn ayat 1-7

Tafsir Surah Al-Jinn ayat 1-7 berupa penjelasan tentang Jin yang beriman kepada Allah sekaligus dengan ciri-cirinya.


Baca Juga: Menelisik Jin dalam Al-Quran, Makhluk yang Juga Dibebani Syariat


Ayat 1

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk menyampaikan kepada para sahabat tentang jin yang beriman kepada Allah. Keimanan jin itu mengandung arti:

  1. bahwa Nabi Muhammad adalah rasul bagi umat manusia dan juga bagi jin, sebagaimana juga diungkapkan dalam ayat yang lain.
  2. bahwa jin mendengar dan mengerti bahasa manusia, sebagaimana juga dinyatakan dalam ayat-ayat lain.
  3. bahwa jin juga akan dihisab sebagaimana halnya manusia.
  4. bahwa adanya jin yang juga yang berdakwah kepada kaumnya.
  5. agar orang-orang Quraisy mengetahui bahwa jin saja ketika mendengar Al-Qur’an mengakui kemukjizatannya dan beriman kepadanya.

Berdasarkan pengertian ayat ini, dipahami bahwa Nabi Muhammad mengetahui bahwa jin mendengar bacaan beliau dengan perantaraan wahyu, bukan dengan menyaksikan dengan mata beliau sendiri.

Ayat 2

Sebagaimana di ayat pertama, dalam ayat kedua ini Allah menyatakan bahwa jin telah mendengar Al-Qur’an yang membuat mereka takjub karena  memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu mereka beriman. Mereka bertekad tidak akan mempersekutukan Allah dengan apa pun. Apa yang mereka dengar dan sikap mereka setelah itu juga disampaikan kepada kaum mereka, sebagaimana disebutkan juga dalam ayat lain:

فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا اِلٰى قَوْمِهِمْ مُّنْذِرِيْنَ

Maka ketika telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. (al-Ahqaf/46: 29)

Ayat 3

Dalam ayat ini, diterangkan bahwa sebagaimana mereka menghindarkan diri dari mempersekutukan Allah, para jin itu juga menyucikan-Nya dari mempunyai istri atau anak. Mempunyai teman istri dan anak hanyalah keperluan manusia, sebagaimana firman Allah:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. (ar-Rum/30: 21)

Ayat 4

Dalam ayat ini, diungkapkan bahwa di antara jin-jin itu ada yang mengucapkan perkataan yang jauh dari kebenaran, yaitu bahwa Allah mempunyai anak dan teman wanita.

Ayat 5

Dalam Tafsir Surah Al-Jinn ayat 1-7 khususnya ayat 5 ini diterangkan bahwa jin itu menyatakan tidak pantas bila ada jin maupun manusia yang berani mengatakan Allah beranak dan mempunyai istri.

Ayat 6

Jin itu juga mengatakan bahwa banyak di antara manusia yang berlindung dan memohon kepada jin. Hal itu mengakibatkan manusia dikuasai oleh jin, dan dibawa untuk berbuat kejahatan sehingga mereka durhaka dan berdosa. Firman Allah:

وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًاۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ

Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia….” (al-An’am/6: 128)

Ayat 7

Selanjutnya diterangkannya bahwa jin yang tidak beriman itu mengira sebagaimana perkiraan manusia, bahwa Allah tidak akan mengutus seorang rasul pun kepada makhluk-Nya untuk mengajak mereka kepada tauhid dan iman kepada-Nya dan hari kiamat.  Selanjutnya diterangkannya bahwa jin yang tidak beriman itu mengira sebagaimana perkiraan manusia, bahwa Allah tidak akan mengutus seorang rasul pun kepada makhluk-Nya untuk mengajak mereka kepada tauhid dan iman kepada-Nya dan hari kiamat.

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya : Tafsir Surah Al-Jinn 8-9


 

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

Penggunaan tinta merah pada frasa walyatalaththaf dalam mushaf kuno Kusamba, Bali (Sumber: Balai Litbang Agama Semarang)

Tinta Warna pada Mushaf Alquran (Bagian II)

0
Merujuk keterangan yang diberikan oleh Abu ‘Amr al-Dani (w. 444 H.), penggunaan tinta warna dalam penulisan mushaf Alquran awalnya merupakan buntut dari diterapkannya diakritik...