BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Ar-Rahman Ayat 17 (1)

Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 17 (1)

Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 17 (1) ini membahas tentang peredaran matahari dan bulan serta kaitannya dengan bentuk bumi yang selama ini diperdebatkan antara bulat dan datar.


Baca Sebelumnya: Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 14-16


Ayat 17

Ayat ini menjelaskan tentang peredaran matahari dan bulan, Bahwa Dialah yang menciptakan keduanya dan yang mengatur peredaran menurut perhitungan yang tepat.

Tuhan memelihara dua tempat terbit, dua tempat terbenam matahari dan musim panas dan musim dingin. Atas perubahan-perubahan itu timbullah musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur dan me-nimbulkan pula perubahan udara yang mengakibatkan perubahan pada curah hujan, perubahan pada pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan serta sungai-sungai.

Menurut kajian ilmiah “Dua Timur” dan “Dua Barat” yang tersurat dalam ayat di atas berkaitan dengan bulatnya bentuk bumi. Karena, hanya pada benda yang berbentuk seperti bola dapat terjadi hal yang demikian (dua timur dan dua barat). Secara kenyataan, memang bumi mempunyai dua titik tempat terbitnya matahari dan dua titik tempat terbenamnya matahari. Ternyata, ayat Allah dan ilmu pengetahuan ada kesesuaian. Penjelasannya demikian:

“Ketika matahari terbit di satu titik di bagian sebelah bumi, maka pada waktu yang sama matahari akan terbenam di bagian sebelah bumi lainnya. Saat matahari terbenam di sebelah bagian bumi, kembali, pada waktu yang sama, di belahan bumi yang lain, matahari sedang terbit. Dengan demikian, pada kenyataannya, memang betul bahwa ada dua titik dimana matahari terbit, dan pada waktu yang sama, terdapat dua titik dimana matahari terbenam.”

Keadaan demikian ini dilaporkan oleh para antariksawan pada saat mereka memandang bumi dari ruang angkasa. Al-Qur’an menguraikan hal ini sedemikian rupa, seolah-olah konsep bumi yang seperti bola memang sudah dikenal manusia saat itu. Sedangkan sebenarnya tidaklah demikian.

Bentuk bumi yang seperti bola juga dapat dilihat pada beberapa ayat lainnya, seperti dua ayat di bawah ini:

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۖ  كُلٌّ يَّجْرِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّاَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ  ٢٩

Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar sampai kepada waktu yang ditentukan. Sungguh, Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (Luqman/31: 29)


Baca Juga: Tafsir Surat Yasin Ayat 38: Kuasa Allah Swt dalam Pergerakan Matahari


خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۚ يُكَوِّرُ الَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۗ كُلٌّ يَّجْرِيْ لِاَجَلٍ مُّسَمًّىۗ  اَلَا هُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ  ٥

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia memasukkan malam atas siang dan memasukkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Mahamulia, Maha Pengampun. (az-Zumar/39: 5)

Saat ini, kita dapat melihat pada bola dunia (globe) gambaran tentang bumi yang mempunyai bentuk seperti bola. Sebenarnya, pada 1400 tahun yang lalu, Al-Qur’an telah memberikan indikasi yang demikian. Dua ayat di atas, dengan menggunakan perumpamaan, telah menjelaskan tentang bentuk bumi. Pada saat masyarakat di Eropa masih mempercayai bahwa bumi itu datar, maka para pelajar di universitas di dunia Islam sudah mempelajari bumi dengan menggunakan bola dunia.

(Tafsir Kemenag)


Baca Setelahnya: Tafsir Surah Ar-Rahman Ayat 17 (2)


Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU