BerandaTafsir TahliliTafsir Surah Al Isra’ Ayat 80-81

Tafsir Surah Al Isra’ Ayat 80-81

Tafsir Surah Al Isra’ Ayat 80-81 berbicara mengenai perintah untuk berdoa dengan ayat 80 ini. Kedua berbicara mengenai sesuatu yang hak tidak akan kalah dengan sesuatu yang batil.


Baca sebelumnya: Tafsir Surah Al Isra’ Ayat 79


Ayat 80

At-Tirmizi meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas bahwa Nabi berada di Mekah, lalu diperintahkan Allah untuk hijrah. Maka turunlah ayat ini.

Allah swt memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw agar mengucap-kan doa yang tersebut dalam ayat ini, yang maksudnya “Wahai Tuhanku, masukkanlah aku ke tempat yang Engkau kehendaki, baik di dunia maupun di akhirat, dan tempatkan aku ke tempat yang Engkau kehendaki, baik di dunia maupun di akhirat.”

Di antara contoh masuknya Rasulullah ke suatu tempat dengan benar ialah beliau dan para sahabat memasuki kota Medinah sebagai orang-orang yang hijrah dari Mekah, memasuki kota Mekah di waktu penaklukan kota itu, masuk kubur setelah mati, dan memasuki tempat yang diridai Allah, seperti masuk masjid, rumah sendiri, rumah sahabat, dan kenalan setelah minta izin darinya, dan sebagainya.

Keluar dari semua tempat yang dikehendaki Allah, seperti keluar dari kota Mekah waktu hijrah, keluar dari kubur waktu hari kebangkitan, atau keluar dari semua tempat yang dikehendaki Allah, seperti kota-kota yang menjadi tempat melakukan perbuatan maksiat dan sebagainya.

Allah swt juga memerintahkan kepada Nabi agar berdoa kepada-Nya supaya dijadikan orang yang menguasai hujah dan alasan yang dapat diterima dan ketika berdakwah, dapat memuaskan orang-orang yang mendengarkannya sehingga bertambah kuat imannya.

Jika yang mendengar orang kafir, hati mereka menjadi lunak dan mau masuk Islam. Sebagai jawaban terhadap doa Nabi Muhammad itu, Allah menerangkan bahwa Dia memelihara Nabi dari segala macam tipu daya manusia dan akan me-menangkannya terhadap orang-orang kafir, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:

وَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ

Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir. (al-Ma’idah/5: 67)


Baca juga: Perjalanan Teks Al-Quran: Transisi Media dan Otoritas


Ayat 81

Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar menyampaikan kepada orang-orang musyrik bahwa sesungguhnya telah datang yang hak, yaitu Al-Qur’an, iman, dan Islam. Sedangkan yang batil yaitu kesyirikan dan kekafiran akan hancur. Kebatilan tidak akan bertahan lama, karena tidak mempunyai landasan yang benar.

Dalam ayat yang lain Allah swt berfirman:

بَلْ نَقْذِفُ بِالْحَقِّ عَلَى الْبَاطِلِ فَيَدْمَغُهٗ فَاِذَا هُوَ زَاهِقٌۗ وَلَكُمُ الْوَيْلُ مِمَّا تَصِفُوْنَ

Sebenarnya Kami melemparkan yang hak (kebenaran) kepada yang batil (tidak benar) lalu yang hak itu menghancurkannya, maka seketika itu (yang batil) lenyap. Dan celaka kamu karena kamu menyifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak pantas bagi-Nya). (al-Anbiya’/21: 18)

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’µd, ketika Rasulullah saw memasuki kota Mekah pada waktu penaklukan kota itu, ada 360 buah patung di sekitar Ka‘bah. Maka Rasulullah saw menusuk patung itu dengan sepotong kayu yang ada di tangannya, dan berkata:

جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا. جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيْدُ. (رواه البخاري و مسلم)

Telah datang yang hak dan telah lenyap yang batil, sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap. Telah datang yang hak, dan yang batil tidak akan datang lagi dan tidak akan kembali. (Riwayat al-Bukhari dan Muslim)


Baca setelahnya: Tafsir Surah Al Isra’ Ayat 82-83


(Tafsir Kemenag)

Redaksi
Redaksihttp://tafsiralquran.id
Tafsir Al Quran | Referensi Tafsir di Indonesia
- Advertisment -spot_img

ARTIKEL TERBARU

QS. Al-Isra’ (17) Ayat 36: Taklid yang Diharamkan!

0
Taklid dapat dipahami sebagai suatu bentuk perilaku seseorang yang mengikuti suatu perintah atau menerima pendapat dari orang lain tanpa memiliki pemahaman yang didasari dengan...